Pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan saat ini tengah bermain di Liga Korea Selatan bersama Suwon FC. Sejak bergabung bersama Suwon FC di awal tahun 2024, Pratama Arhan justru masih minim menit bermain.
Sampai pekan ke-28 ini, Pratama Arhan baru bermain satu kali saja. Itu pun ia hanya bermain tiga menit.
Kala itu ia diturunkan untuk pertama kalinya oleh pelatih Suwon FC di pekan ke-14 Liga Korea Selatan. Dimasukkan di menit 73, tiga menit berselang ia diusir wasit karena mendapatkan kartu merah.
Semenjak itu, Pratama Arhan jarang dimasukkan ke dalam daftar susunan pemain. Adapun dua kali ia dimasukkan ke dalam daftar susunan pemain, tetapi tidak diturunkan oleh sang pelatih.
Pratama Arhan yang sadar betul dirinya masih minim menit bermain, justru dibuat heran oleh timnya. Pasalnya ia justru disodorkan kontrak baru oleh Suwon FC.
Ia bingung, bagaimana bisa menit bermain minim, tetapi justru disodorkan kontrak baru oleh timnya. “Bahkan, dia ditawarkan perpanjangan kontrak oleh Suwon FC. Tapi, dia merasa ‘kenapa saya tidak dikasih kesempatan bermain’.
“Itu yang sedang diperjuangkan Arhan untuk bisa bertanding,” ujar Andre Rosiade selaku mertua dari Pratama Arhan yang juga sebagai tim Penasihat Semen Padang di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, pada Senin (26/8/2024) malam WIB.
Pratama Arhan sendiri sudah cukup mengerti permainan klubnya tempat ia bermain. Pasalnya saat masih berbaju Tokyo Verdy, ia sempat dijadikan alat marketing oleh klubnya.
Hal itu lah yang ia harap tidak kembali terjadi saat bermain di Suwon FC. Alat marketing yang dimaksud adalah dijadikan bahan promosi timnya agar dikenal oleh banyak orang.
Ketika Pratama Arhan bermain di Tokyo Verdy, kehadirannya membuat timnya dikenal banyak orang di Indonesia. Sampai-sampai akun Instagram timnya mendapatkan ribuan pengikut baru.
Hal ini lah yang sudah dipahami betul oleh Pratama Arhan. Apalagi saat berbaju Tokyo Verdy, ia juga minim menit bermain.
Bayangkan saja, dua musim berbaju Tokyo Verdy, Pratama Arhan hanya bermain di empat laga. Dari empat laga itu, Pratama Arhan hanya mengumpulkan 255 menit saja.
Akibat dari pengalamannya di Tokyo Verdy, tawaran yang diberikan oleh Suwon FC kepadanya pun tidak langsung diiyakan. Sebelum itu, ia ingin berkomunikasi lebih dalam dengan pihak tim melalui agennya.
“Arhan komunikasi dengan agennya di Korea Selatan meminta difasilitasi untuk berkomunikasi dengan manajemen dan pelatih Suwon FC. Manajemen Suwon FC menawarkan perpanjangan kontrak setahun ke depan,” ungkap Andre.
“Saya belum tahu. Keputusan ada di tangan dia. Yang penting bagi saya, dia nyaman dan diberikan kesempatan bermain. Karena sekali lagi, kami ingin Arhan mendapatkan menit bermain,” sambungnya.
Pemain berusia 22 tahun itu juga bahkan sempat bertanya secara gamblang ke manajemen tim soal dirinya dijadikan alat marketing. Akan tetapi, pihak Suwon FC memastikan tidak menjadikannya alat marketing.
Andre Rosiade yang cukup intens berkomunikasi terus dengan Pratama Arhan itu, sangat hafal bagaimana kondisi sang menantu di Korea Selatan. Akibat pertanyaan Pratama Arhan ke manajemen, dikatakan oleh Andre Rosiade sampai membuat manajemen mempertanyakan kenapa Pratama Arhan tidak pernah dimainkan kepada tim pelatih.
“Ya, Arhan sudah berkali-kali menanyakan itu ke manajemen Suwon. Manajemen Suwon bilang enggak.
“Bahkan rencana memperpanjang kontrak itu Arhan juga menanyakan. Apa karena saya mau jadi alat marketing doang? Katanya enggak. Nah, manajemen Suwon juga menanyakan ini ke tim pelatih,” jelasnya.
Kendati demikian, Andre Rosiade memastikan kalau Pratama Arhan tidak akan menyerah untuk bisa mendapatkan tempatnya di dalam tim. Ia juga mengatakan kalau mantan pemain PSIS Semarang ini selalu bekerja keras dan akan siap jika diturunkan oleh pelatih.
“Kenapa Arhan belum diberikan kesempatan? Nah, Arhan pun lagi berjuang. Jadi tunggu saja teman-teman. Anak ini berlatih keras kok di Suwon. Jadi dia berlatih keras.
“Jadi menurut saya anak ini bekerja keras. Jadi mohon doanya seluruh masyarakat Indonesia, supporter, bahwa dia diberikan kesempatan. Karena secara kualitas kalau kita tonton, ya Arhan mampu kok bisa bersaing dengan left back-nya Suwon,” pungkasnya.
Pratama Arhan sendiri merupakan salah satu pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk ambil bagian di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bulan September ini. Pemain bernomor punggung 23 itu akan berkumpul dengan pemain timnas Indonesia lainnya pada tanggal 1 September di Arab Saudi.
Seperti diketahui, timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada 6 September 2024 di King Abdullah Stadium. Barulah empat hari berselang timnas Indonesia akan menjamu Australia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
View this post on Instagram