Real Madrid mesti pulang dengan hanya satu angka saat melawat ke Estadio de Gran Canaria, kandang Las Palmas, pada Kamis (29/8). Hasil imbang kedua ini menandai start lesu El Real meski sudah mendatangkan Kylian Mbappe.
Dari gebrakan Las Palmas sampai lini depan tumpul kubu tamu, berikut ini beberapa bahasan menarik dari partai jornada 3 La Liga ini.
Start Cepat Kuning
Las Palmas membuat lesatan di awal pertandingan pekan ketiga ini. Duel baru memasuki menit kelima ketika Oliver McBurnie, penyerang yang dibeli Los Amarillos dari Sheffield United pada musim panas ini, melesat dan membuat operan tarik. Alberto Moleiro meneruskannya dengan tembakan melewati Aurelien Tchouameni.
Namun, Las Palmas tidak hanya mengejutkan dengan gol cepat Moleiro. Si Kuning bisa mengimbangi secara apik raksasa dari ibu kota di paruh pertama. Penguasaan bola skuad Luis Carrion di babak pembuka ini mencapai 48%.
Las Palmas bisa melepaskan tiga tembakan, dengan hanya sebuah shot on target. Untuk hal ini, Madrid membuat tiga tembakan ke gawang dari 9 percobaan.
Cuma Penalti
Madrid membaik di paruh kedua. Penguasaan bola Los Merengues sebesar 60% di paruh kedua ini.
Dominasi paruh kedua Madrid diperkuat dengan total 16 tembakan, tapi di sisi lain tampak tidak efektif. Hanya lima tembakan yang mengarah ke gawang Las Palmas.
Dominasi Madrid disokong beberapa pergantian pemain. Rodrygo dan Fran Garcia masing-masing menggantikan Brahim Diaz dan Ferland Mendy saat turun minum. Arda Guler menawarkan kesegaran saat menggantikan Luka Modric (64′).
Hasil tekanan konstan Madrid adalah gol balasan meski dari titik putih. Wasit memberikan hadiah penalti buat Los Blancos setelah handball Alex Suarez. Vinicius Jr. akhirnya menaklukkan Jasper Cillessen. Namun, tidak ada gol tambahan.
Barcelona Sempurna
Satu poin ini menjadi yang pertama buat Las Palmas sejak 2017. Hasil ini menjadi motivasi bagus buat Amarillos untuk memupus 17 laga liga tanpa kemenangan.
Los Blancos meneruskan deret 35 pertandingan tanpa terkalahkan. Namun, sorotan tak ayal mengarah kepada sang juara bertahan yang sudah dua kali kehilangan angka dari tiga pekan pertama. Apalagi mereka sudah memboyong Kylian Mbappe.
Tekanan buat Madrid juga datang dari hasil yang dibuat rival berat. Barcelona memuncaki klasemen dengan 9 poin alias selalu menang.
Mana Mbappe?
Saat McBurnie mulai bisa mengenyahkan tekanan akibat belum mencetak gol dengan assist di laga ini, hal serupa tidak terlihat pada bintang utama bursa transfer musim panas, Mbappe.
Minggu lalu, Carlo Ancelotti membela Mbappe. Pelatih gaek dari Italia itu menjamin penyerang asal Prancis itu akan segera mencetak gol walau tampil sebagai ujung tombak, bukan sayap kiri spesialisasinya. Akan tetapi, belum ada gol liga dari eks pemain PSG itu.
Dari sisi lain, performa Mbappe sebenarnya tidak terlalu butut. Mbappe melepaskan 9 tembakan, 2 di antaranya menyasar gawang Cillessen. Akurasi operannya pun 85%, jauh di atas Vini yang hanya 66,7%. Mantan pemain Monaco ini tercatat membuat 5 dribel, terbanyak di laga itu, dan 48 sentuhan.
Mandek dari Mallorca
Usai laga, Ancelotti mengakui bahwa Madrid perlu mencari solusi. Sang pelatih kawakan mengkritik pasukannya, sesuatu yang jarang ia lakukan.
“Babak pertama yang buruk, jelas. Sulit bagi kami untuk mencetak gol karena tidak memiliki keseimbangan. Sulit mengambil bola kembali atau membuat operan cepat. Kami mengalami kesulitan seperti di Mallorca. Saya belum melihat peningkatan. Saatnya mencari solusi cepat, dan kami akan menemukannya,” ucap Ancelotti kepada Diario AS seperti dikutip Football Espana.
View this post on Instagram