Dalam latihan timnas Indonesia pada hari ini, Sabtu (31/8) terlihat sangat berbeda dari biasanya. Banyak orang yang berlalu lalang dan berebutan mengambil gambar dari dekat saat para pemain timnas Indonesia sedang berlatih di Lapangan A, komplek GBK , Jakarta.
Padahal di beberapa sesi latihan timnas Indonesia sebelumnya, selalu berjalan ketat dengan adanya sekuriti yang berjaga sedari pintu masuk. Hanya pewarta yang diperbolehkan masuk dan mengambil gambar para pemain yang tengah berlatih dari jarak dekat.
Kali ini semuanya berbeda, sekuriti tidak terlihat berjaga di pintu masuk. Hal tersebut membuat siapa pun bisa masuk dan menikmati timnas Indonesia latihan dari dekat.
Ditambah lagi di hari tersebut banyak sekali kegiatan yang terdapat di komplek GBK. Sebagaimana pantauan dari Jebreeetmedia, di lapangan lainnya, termasuk di lapangan B, tengah diadakan kegiatan latihan salah satu sekolah sepak bola. Begitu juga di lapangan-lapangan sebelah tempat timnas Indonesia berlatih.
Tidak sampai situ, lalu lintas di komplek GBK juga sangat padat karena adanya kegiatan lain yang dihadiri oleh belasan ribu orang. Kegiatan tersebut dilaksanakan tepat di sebrang tempat latihan timnas Indonesia berlatih, yakni di Indonesia Arena.
Karena padatnya lalu lintas di Komplek GBK, sampai-sampai membuat para pemain harus masuk dari pintu lain. Hanya beberapa official dan juga sang pelatih Shin Tae-yong yang masuk melalui jalur depan atau jalur yang biasa mereka lalui.
Kepadatan itulah yang juga membuat banyak orang tertarik untuk melihat para pemain berlatih sedari dekat. Tentu saja masyarakat yang datang sangat antusias melihat para pemain berlatih, terlebih timnas Indonesia akan segera berjuang di laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi.
Sayangnya, minimnya pengamanan justru membawa petaka untuk salah satu pemain timnas Indonesia. Dimas Drajad, penyerang timnas Indonesia yang bermain untuk Persib Bandung harus kehilangan tasnya saat tengah berlatih bersama timnas Indonesia.
Kejadian tersebut bisa terjadi disinyalir karena tidak ada sekuriti yang berjaga di area tempat para pemain menyimpan barangnya. Padahal biasanya ada sekuriti yang ditugaskan untuk menjaga tas para pemain.
Hilangnya tas Dimas Drajad sendiri baru disadari saat para pemain sudah berada di bus untuk pulang ke hotel. Awalnya Ramadhan Sananta yang terlihat panik karena tasnya hilang.
Bahkan ia sempat menolak untuk diwawancarai karena mencari tasnya yang hilang. “Jangan saya, saya mau cari tasku dulu,” ucap Sananta.
Tak lama setelah dirinya naik bus, ternyata tas miliknya dibawa oleh Dimas Drajad karena sang pemain mengira kalau tas itu miliknya. Dimas Drajad pun baru sadar kalau tasnya tidak ada.
Seorang official mencoba mencarinya ke tempat duduk para pemain. Tetapi ternyata pencarian tersebut tidak menghasilkan. Sudah tidak ada lagi tas yang tertinggal di tempat duduk tersebut.
Beberapa official pun langsung turun dan ke sana ke mari mencari tas Dimas Drajad, tetapi hasilnya nihil. Seperti diketahui, sebelumnya terdapat banyak orang yang berlalu lalang di area tempat duduk pemain.
Tidak diketahui betul apa saja yang ada di dalam tas tersebut, namun yang jelas telepon genggam milik Dimas Drajad ada di dalam tas tersebut.
Bus timnas Indonesia pun terparkir kurang lebih 30 menit karena para official sibuk mencari tas milik Dimas Drajad. Sampai pada akhirnya bus pergi, tas tersebut belum ditemukan.
Selepas bus pergi, pihak keamanan tengah sibuk untuk melihat hasil rekaman cctv yang ada. Ternyata di sekitar tersebut terpasang cctv yang dapat menjadi harapan Dimas Drajad bisa mendapatkan tasnya kembali.
Namun sampai berita ini diterbitkan, belum ada kelanjutan dari kasus hilangnya tas Dimas Drajad. Diharapkan semoga saja sang pemain bisa segera mendapatkan tasnya kembali dan pihak yang mengambil tas tersebut dapat dimintai pertanggungjawabannya. Semangat, Dimas!
View this post on Instagram