Bergabungnya Raheem Sterling dari Chelsea ke Arsenal sebagai pemain pinjaman menjadi salah satu kabar yang cukup mencengangkan di hari deadline bursa transfer akhir pekan lalu.
Sterling menjadi pemain anyar keempat yang bergabung di Arsenal pada musim panas ini setelah David Raya (Brentford), Riccardo Calafiori (Bologna) dan Mikel Merino (Real Sociedad).
Masa depan Sterling di Chelsea memang kurang cerah semenjak kehadiran pelatih anyar, Enzo Maresca. Pelatih berdarah Italia itu merasa gaya permainan Sterling kurang cocok dengan sistem permainan yang ia proyeksikan di The Blues.
Hal itu terbukti dengan keputusan Maresca yang tak menyertakan nama Sterling dalam skuatnya di tiga pekan awal. Dengan dipinjamkan ke Arsenal, Sterling berkesempatan untuk bisa kembali tampil reguler.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan empat fakta menarik dari bergabungnya Sterling ke Arsenal
- Tolak Gaji Besar
Sterling bakal menginjak usia 29 tahun pada Desember mendatang. Itu pula mengapa saat namanya tak masuk dalam proyeksi skuat Enzo Maresca di Chelsea, tak sedikit yang mengira Sterling bakal angkat kaki dari Stamford Bridge.
Dilansir Mirror, situasi itu langsung memunculkan tawaran menarik dari salah satu klub Arab Saudi. Meski tak spesifik disebutkan namanya, klub tersebut dikabarkan siap menggaji Sterling dengan besaran 650.000 poundsterling per pekan atau sekitar Rp 13 miliar.
Padahal, angka tersebut sudah dua kali lebih besar dibanding gaji yang diterima Sterling saat ini, yakni sekitar 300.000 poundsterling per pekan.
2. Spesialis Big Six kedua setelah Anelka
Dengan bergabung ke Arsenal, Sterling melanjutkan kariernya sebagai pemain spesialis di tim-tim besar. Begitu mencuat dari tim yunior Liverpool, Sterling langsung menjadi bintang pujaan publik Anfield saat naik kelas ke tim utama.
Setelah bersinar bersama The Reds, karier Sterling makin gemilang selama tujuh tahun membela Manchester City. Chelsea kebagian kematangannya saat direkrut pada pertengahan tahun 2022 dan kini, Arsenal bersiap mengoptimalkannya.
Berkat CV menterengnya tersebut, Sterling resmi menjadi pemain kedua sepanjang sejarah yang pernah membela empat tim Big Six di Liga Inggris setelah Nicolas Anelka. Keduanya sama-sama pernah memperkuat empat tim Big Six di luar Manchester United dan Tottenham Hotspur.
3. Reuni dengan Arteta
Berhubung namanya tak masuk proyeksi tim yang dipersiapkan Maresca di Chelsea, Sterling mengaku bersyukur jika akhirnya bisa dipinjamkan ke Arsenal.
Pasalnya di London Merah, Sterling bersua kembali dengan bekas komandannya di Manchester City, Mikel Arteta. Keduanya berhubungan baik dan sudah saling mengenal. Kondisi itu bagus untuk membuka kembali peluang Sterling tampil reguler.
“Sterling pemain top dan berkarakter bagus. Saya menjadi saksi perjalanan kariernya karena lama bersamanya di City. Kini, melihatnya bergabung dengan kami tentu menjadi sejarah luar biasa tersendiri. Ia bakal menghadirkan kontribusi besar,” ujar Arteta dilansir Football London.
“Transfer ini sangat ideal buat saya, bergabung di tim besar yang lapar gelar dan berhasrat besar untuk juara dari tahun ke tahun. Arsenal terus berupaya menjadi yang terbaik dan hal itu sesuai dengan kepribadian saya yang ingin terus membaik di setiap tahun,” ujar Sterling di situs resmi Arsenal.
4. Opsi di berbagai posisi
Sejatinya, Sterling lebih kerap beroperasi sebagai winger kiri. Di Arsenal, posisi itu sebenarnya sudah diperebutkan Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard. Namun, mengingat kedua pemain tersebut juga jarang tampil konsisten, Sterling juga layak menjadi opsi.
Dalam ulasan The Mirror, bergabungnya Sterling ke Arsenal juga bagus untuk proses rotasi pemain. Pasalnya, Sterling juga bisa ditempatkan sebagai penyerang, second striker, maupun winger kiri.
Posisi stiker di Arsenal belakangan ini ditempati Kai Havertz yang sebenarnya bukan ujung tombak murni. Arteta juga bisa memainkan Sterling jika ingin mengistirahatkan Martin Odegaard. Sedangkan khusus di winger kiri, Sterling juga bisa menjadi pelapis sepadan untuk Bukayo Saka.
===
View this post on Instagram