Australia harus menerima kenyataan kalau mereka hanya bisa membawa satu poin di kandang timnas Indonesia. Berlaga di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024), Australia bermain imbang 0-0 dengan timnas Indonesia.
Sepanjang laga Australia bermain menekan. Mereka juga berhasil menguasai jalannya pertandingan.
Bagaimana tidak, Australia berhasil mencatatkan penguasaan bola sebanyak 67 persen berbanding 33 persen. Tidak sampai situ, Australia juga berhasil melepaskan 15 tembakan berbanding 5 usaha tim tuan rumah.
Meski begitu, nyatanya Australia tidak dapat berbuat banyak. Rapatnya barisan timnas Indonesia membuat Australia kesulitan mencetak gol.
Pelatih Australia, Graham Arnold mengakui kalau anak asuhnya kesulitan pada sentuhan akhir. Hal tersebut sebetulnya sudah berlangsung lama, tetapi masih belum terselesaikan.
Bahkan kurang baiknya penyelesaian akhir Australia sampai membuat sang pelatih frustasi. Baginya, kurangnya sentuhan akhir membuat timnya hanya mengumpulkan satu poin dari dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Kami membuang peluang lagi. Saya tidak bisa bilang terlalu banyak soal pertandingan. Kami membuang-buang peluang,” kata Graham Arnold selepas pertandingan.
“Ini sangat mengecewakan. Dua laga awal gagal menang. Sekarang ada sisa delapan laga ini. Bagi saya ini membuat frustrasi,” ujarnya menambahkan.
Selain penyelesaian akhir, ada faktor lain yang membuat Australia hanya bisa bermain imbang melawan timnas Indonesia. Faktor tersebut terletak di penjaga gawang timnas Indonesia.
Maarten Paes yang baru debut di laga menghadapi Arab Saudi, ternyata punya dampak besar untuk timnas Indonesia. Kegemilangannya di bawah mistar gawang sampai membuat Graham Arnold frustasi.
Penjaga gawang FC Dallas ini juga sampai dinobatkan sebagai Man of the Match di laga menghadapi Australia. Sebelumnya di laga menghadapi Arab Saudi, Maarten Paes juga tampil gemilang.
Momen terbaiknya di laga menghadapi Arab Saudi adalah saat menggagalkan penalti dari Salem Al Dawsari. Tak heran jika kegemilangannya membuat Graham Arnold ‘angkat topi’ untuk Maarten Paes.
“Pemain telah menunjukkan upaya tinggi dan benar-benar bekerja keras. Mereka bisa menciptakan lima sampai enam peluang emas.
“Akan tetapi, kiper Indonesia (Maarten Paes) tampil baik (dengan) melakukan beberapa penyelamatan gemilang,” tutur Graham Arnold.
Dengan hasil ini, untuk sementara Australia menempati peringkat lima dari enam kontestan yang ada si Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Australia hanya bisa mengumpulkan satu poin dari dua laga yang dijalani.
Berbeda dengan timnas Indonesia yang berada di peringkat keempat dengan mengemas dua poin. Peringkat tersebut juga peringkat aman untuk lolos ke babak selanjutnya.
Selanjutnya Australia akan menjamu Tiongkok pada 10 Oktober 2024 mendatang. Lima hari kemudian barulah Australia akan bertandang ke markas Jepang.
View this post on Instagram