Carlo Ancelotti yakin para pemain bersedia gajinya dipotong. Syaratnya, mereka memainkan lebih sedikit pertandingan selama semusim.
Jadwal padat dengan sekian banyak pertandingan, lebih banyak daripada musim-musim sebelumnya, tengah menanti sejumlah pemain klub top Eropa. Beberapa kompetisi sedang memekarkan formatnya.
Liga Champion menyajikan format baru musim ini. Fase grup kini memainkan delapan partai buat setiap klub, dua buah lebih banyak daripada sebelumnya. Club World Cup juga menghadirkan format anyar. Ditambah partai di liga dan kewajiban memperkuat timnas, seorang pemain bintang bisa tampil sampai 85 pertandingan musim ini.
Tak mengherankan kalau pemain mulai mengeluhkan jadwal yang melelahkan itu. Kiper Liverpool dan Brasil, Alisson Becker, misalnya, menyorot tiadanya pertanyaan kepada pemain soal kesediaan bermain.
Pada awal pekan, Gelandang Man. City dan Spanyol, Rodri, sampai melontarkan peringatan bahwa para pemain sudah hampir mogok tampil sebagai protes pada jumlah laga yang melonjak itu.
Pemain seperti dua andalan Real Madrid, Thibaut Courtois dan Dani Carvajal, mendukung pernyataan Rodri tersebut.
Di sisi lain, manajer Madrid, Carlo Ancelotti, menyatakan bahwa mogok bermain tidak akan mengubah jadwal musim ini. “Keluhan para pelatih dan pemain tidak akan mengubah kalender pertandingan,” ucapnya seperti dikutip ESPN.
Hanya, eks pelatih Milan itu mengungkapkan dukungannya kepada para pemain. Menurutnya, para pemain akan bersedia gajinya dipotong agar bisa bermain di lebih sedikit pertandingan sambil meminta pihak-pihak berwenang untuk memikirkan para pemain.
“Sepak bola perlu untuk merefleksikan karena tujuannya adalah memainkan lebih sedikit laga untuk menekan kemungkinan cedera. Kalau itu berarti pemangkasan gaji agar pemain tampil di lebih sedikit pertandingan, saya rasa tidak akan masalah bagi pemain.
“Penting untuk memikirkan para pemain karena mereka lelah. Kita mesti menganalisisnya. Para pemain pemain terus memikirkan perubahan-perubahan di masa depan,” kata Ancelotti.
Pertanyaannya, memang UEFA atau FIFA peduli selain pundi-pundi mereka membesar?
View this post on Instagram