Selepas tampil mengesankan di tiga laga awal, PSM Makassar sepertinya mulai kehabisan “bensin” sejak pekan keempat. Pasalnya dari pekan keempat sampai pekan keenam, PSM Makassar belum merasakan kemenangan dan juga belum pernah mencetak gol lagi.
Hasil imbang tanpa gol melawan Persib Bandung dan kalah 0-1 dari Arema FC menjadi catatan penting untuk PSM Makassar. Terakhir mereka kembali bermain imbang tanpa gol melawan PSIS Semarang di pekan keenam Liga 1 2024/25, Jumat (20/9/2024).
Dengan catatan ini tentu saja PSM Makassar harus segera berbenah. Apalagi ke depannya mereka akan menghadapi tiga laga berat melawan dua klub legendaris Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta serta runner-up musim lalu, Madura United.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengatakan banyak peluang yang terbuang-buang di pertandingan melawan PSIS. Penyelesaian akhir di depan gawang menjadi penyebab PSM gagal menang. Dengan tegas Tavares mengaku akan memperbaiki kekurangan ini.
“Kami punya banyak peluang attempt goal dan lewat corner kick daripada PSIS Semarang. Tapi tidak ada gol yang tercipta. Inilah sepak bola, apabila kita tidak bisa mencetak gol akan sulit untuk memenangkan pertandingan. Kita akan memperbaiki semuanya di latihan,” tegas Tavares.
Di dua laga sebelumnya, PSM juga gagal merebut poin penuh. Padahal di dua laga itu, skuat Tavares punya banyak peluang mencetak gol. Melawan Persib, PSM imbang 0-0. Sedangkan saat menjamu Arema FC, Tim Ayam Jantan dari Timur kalah 1-0.
“Ini adalah laga ketiga PSM di kandang yang gagal meraih poin penuh. Terima kasih kepada suporter yang hadir dan mendukung kita namun sayangnya kita tidak bisa memenangkan pertandingan ataupun mencetak gol,” sesal Tavares.
Situasi PSM saat ini sangat berbeda di awal-awal musim. Dimana pada tiga laga berturut-turut, juara Liga 1 2022/23 ini menyapu bersih kemenangan. Dengan tambahan hanya dua poin dari tiga laga terakhir, PSM berada di posisi ketiga klasemen sementara pada pekan keenam.
Namun berpotensi digeser tim lain yang belum melakoni pertandingan. Saat ini, fokus PSM tertuju ke kompetisi ASEAN Cup. “Untuk pertandingan selanjutnya di kompetisi ASEAN, saya berharap juga suporter datang mendukung kita karena penting sekali kalau suporter datang,” demikian Tavares.
Di sisi lain, pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengaku cukup puas dengan hasil imbang melawan PSM Makassar. Menurutnya hasil ini merupakan yang paling adil untuk keduanya.
“Selama 10 menit pertama tim dapat bermain bagus. PSIS dan PSM main sama kuat di laga ini yang bermain dengan kemampuan yang tinggi. Sayangnya memang kurang didukung kondisi lapangan. PSM sudah cukup sering main di lapangan ini,” kata pelatih PSIS, Gilbert Agius.
Dia menambahkan, hasil ini memberikan satu poin dari laga tandang setelah di dua laga tandang sebelumnya PSIS selalu menelan kekalahan. Memang, di bulan September ini, PSIS harus menjalani tiga laga tandang secara beruntun.
“Seperti yang sudah saya katakana sebelumnya, saya respek dengan pelatih PSM yang berhasil membawa timnya juara dua tahun lalu. Mereka juga banyak memainkan pemain muda seperti halnya PSIS. Jadi hasil imbang ini adalah hasil yang adil,” dia menegaskan.
Tambahan satu poin ini cukup memberikan angin segar bagi PSIS yang di dua laga sebelumnya mencatat kekalahan beruntun. Sebelumnya PSIS mencatat kekalahan 1-2 juga di laga tandang dari Dewa United dan Persib Bandung.
View this post on Instagram