Partai hari laga kedua fase liga format anyar Liga Champion pada Rabu (3/10) ini memiliki daya tarik tersendiri secara historis. Ini merupakan ulangan final Piala Champion 1982. Final itu berbuah satu gelar Eropa buat Aston Villa.
Dengan latar sejarah itu, tak ada lawan yang paling pas buat Aston Villa untuk menggelar laga Liga Champion untuk pertama kali di Villa Park selain Bayern Munchen.
Kedua kubu juga mengawali kiprah di kompetisi ini, yang menghelat format baru, secara meyakinkan. Villa memulai kiprah dengan kemenangan 3-0 atas tuan rumah Young Boys. Bayern beringas dengan skor 9-2 atas Dinamo Zagreb.
Yang juga sama adalah hasil 1-1 pada akhir pekan di liga masing-masing. Dalam hal ini, Die Roten tampak lebih meyakinkan melawan juara bertahan Bundesliga, Bayer Leverkusen. Villans hanya menghadapi klub promosi Premier League, Ipswich.
Hasil di liga itu membuat Unai Emery merasa frustrasi, dan mungkin akan berimbas ke duel kontra Bayern. Dari klub Bavaria, Vincent Kompany bisa lebih percaya diri karena bisa mendominasi laga.
Villa mencoba menggali keyakinan dari enam kemenangan kandang di Eropa musim lalu. Akan tetapi, ajangnya hanya Liga Europa Conference, dua kasta di bawah Liga Champion.
Ollie Watkins berpeluang mengejutkan seiring kiprahnya belakangan ini. Sang striker berkontribusi di tujuh gol Villa (4 gol, 3 assist) dari lima partai terakhir. Namun, Munchen di Liga Champion bakal sulit ditumbangkan.
Munchen mempunyai beberapa kelebihan aktual, seperti jebolan Prem. Selain Harry Kane yang masih sangat tajam, FC Hollywood memiliki pula Michael Olise. Selain dua gol kala membabat Dinamo Zagreb, pemain yang digaet dari Crystal Palace itu berandil di empat gol klub barunya saat terakhir kali bertandang. Olise juga bisa membukukan assist di laga terakhirnya membela Palace melawan Villa pada Mei sebelum hijrah ke Bavaria.
Terakhir, arena Liga Champion sudah jadi konsumsi Bayern, juara enam kali kompetisi kelas wahid ini. Si Merah bakal lebih pede lagi karena catatan dahsyat saat datang ke Inggris, yakni tak pernah kalah di 41 lawatan di fase grup, 37 laga di antaranya berujung kemenangan. Villa belum akan bisa mematahkan catatan supermantap itu. Satu poin pun bakal sulit buat Villans.
View this post on Instagram