Manajer timnas Indonesia, Sumardji menanggapi berita yang beredar menjelang laga melawan Bahrain dan Tiongkok di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Belakangan ini beredar berita soal Bahrain yang menganggap enteng timnas Indonesia.
Maklum saja, timnas Indonesia menjadi tim yang memiliki ranking FIFA paling rendah di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Melihat hal tersebut, Sumardji justru tidak ambil pusing.
Ia justru senang dengan apa yang Bahrain nilai. Dengan demikian, maka tekanan ada di Bahrain bukan di timnas Indonesia.
Sebaliknya, timnas Indonesia bisa tampil lepas saat menghadapi Bahrain. Meskipun pada laga ini timnas Indonesia sendiri menargetkan bisa mengambil poin penuh dari tuan rumah Bahrain.
“Ya, Alhamdulillah kalau dia menganggap kami remeh. Ya, malah senang dong kalau sepakbola itu tidak akan terlepas dari anggapan, ya,” kata Sumardji di Jakarta, Sabtu (5/10/2024).
“Kalau tim lawan menganggap remeh ke kami, ya, terima kasih dong kita, enggak ada masalah,” imbuh petinggi Bhayangkara FC itu.
Ia pun meminta Bahrain teguh dengan penilaian mereka. Menurutnya, di lapangan hasilnya ia yakini akan berbeda.
Terlebih ia mengingatkan kalau timnas Indonesia saat ini sudah sangat berbeda dengan sebelumnya. Untuk itu, ia memastikan akan membuktikannya di atas lapangan.
“Ingat timnas kami ini sudah berbeda tidak seperti jaman-jamannya era-era dulu. Sekarang ini sudah berubah, ya,” tukas Sumardji.
“Silakan saja menganggap remeh malah senang. Kami dianggap remeh, nanti kami buktikan di sana,” tandasnya.
TANGGAPI PENULIS TIONGKOK
Sementara itu, ia juga menanggapi perihal penulis asal Tiongkok, di platform lokal bernama NetEase melalui laman 163.com. Penulis tersebut protes soal proses pewarganegaraan yang dijalani Eliano Reijnders dan Mees Hilgers.
Menurut sang penulis, proses pewarganegaraan keduanya tidak sah karena dilakukan di Belanda. Padahal proses tersebut menurut Sumardji sudah sesuai dengan hukum di Indonesia dan juga FIFA.
Sumardji pun menilai hal tersebut sebagai psywar yang dilakukan oleh masyarakat Tiongkok. Dinilainya masyarakat Tiongkok ingin menjatuhkan mental tim.
“Kalau yang demikian itu biasa. Jadi begini. Namanya, saya mengibaratkan ini adalah pertarungan ibaratnya gengsi sebuah negara. Jadi kalau ada sesuatu yang kira-kira akan mengancam, itu terbiasa dengan ya WAR, supaya paling tidak menekan (memberikan) pressure, mental pemain, itu hal biasa,” kata Sumardji.
Sama halnya saat menanggapi Bahrain, ia juga santai menanggapi hal ini. Menurutnya tidak ada yang salah dengan proses yang dijalani Eliano Reijnders dan Mees Hilgers.
Untuk itu, ia meminta masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dengan tudingan sang penulis asal Tiongkok tersebut.
“Jadi kita tanggapi, ya, senyum-senyum saja lah, jangan terlalu ditanggapi terlalu serius. Biasa-biasa saja, toh kita juga tahu bahwa kondisinya itu (kita) tidak menyalahi aturan.
“Itu Eliano (Reijnders) dan Mees (Hilgers) kan benar- benar punya darah keturunan kita. Kenapa harus dipertanyakan.
“Saya kira, mereka saja yang mencari-cari supaya kembali lagi, ini adalah taktik dan strategi mengalahkan suatu peperangan,” tutur Sumardji.
Dalam tulisannya, pengguna akun tersebut menuding bahwa Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, yang proses pewarganegaraannya rampung pada 30 September 2024, tidak memenuhi syarat bermain untuk Timnas Indonesia dengan dalih regulasi AFC.
“Tujuan dari perekrutan dua pemain ini sangat jelas, yaitu untuk memenangkan pertandingan melawan Tiongkok pada 15 Oktober 2024 dengan skor 3-0 atau lebih besar,” ungkap akun Tetap Mencintai 0263.
“Sehingga mendapatkan lebih banyak poin dan kesempatan lolos. Bagi Tiongkok, ini juga merupakan kesempatan bagus karena sesuai dengan peraturan AFC, kedua pemain tersebut tidak memenuhi syarat untuk tampil,” tuturnya.
Timnas Indonesia sendiri akan menghadapi Bahrain dan Tiongkok pada bulan Oktober ini. Kedua laga tersebut akan dijalani secara tandang oleh timnas Indonesia.
Laga menghadapi Bahrain akan berlangsung pada Kamis (10/10/2024). Barulah lima hari setelahnya, timnas Indonesia akan bermain di kandang Tiongkok tepatnya Selasa (15/10/2024).
View this post on Instagram