Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tim tuan rumah, Tiongkok dalam laga keempat putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada laga yang digelar di Stadion Qingdao Youth Football, Selasa (15/10/2024) timnas Indonesia kalah dengan skor 2-1.
Tuan rumah Tiongkok menampilkan pertahanan yang solid dan juga efektivitas serangan yang baik di laga tersebut. Terbukti meski digempur habis-habisan, Tiongkok justru bisa memanfaatkan kesempatan kecil menjadi gol.
Timnas Indonesia yang sukses menguasai bola 76% berbanding 24% harus tertampar dengan kenyataan setelah Tiongkok mencetak gol di menit 21 lewat Behram Abduweli. Timnas Indonesia semakin tenggelam usai Zhang Yuning mencetak gol kedua Tiongkok di menit 44. Satu-satunya gol timnas Indonesia dicetak oleh Thom Haye di menit 87.
Sejak awal babak pertama Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan. Permainan satu dua diperlihatkan oleh anak asuhan Shin Tae-yong dengan tenang.
Peluang pertama Garuda akhirnya tercipta di menit 9. Berawal dari pressing ketat yang membuat kacau sektor belakang Tiongkok. Sayang sekali, bola yang mengarah ke Witan, gagal diselesaikan karena bola jatuh di tangkapan kiper Tiongkok, Zeng Cheng.
Sedangkan tim tuan rumah mencoba keluar dari tekanan. Sesekali Tiongkok mencoba mengancam lewat umpan-umpan terobosan. Beruntung, Jay Idzes dkk mampu mematahkan serangan yang dibangun tim lawan di 15 menit awal pertandingan.
Keasyikan menyerang, timnas Indonesia justru kebobolan lebih dulu pada menit ke-21. Menyusup dari sisi kanan, Tiongkok berhasil melepaskan tembakan jarak dekat melalui pemain nomor punggung 23, Behram Abduweli. Indonesia tertinggal 0-1 dari tuan rumah.
Pada menit ke-34, kombinasi Witan Sulaeman dan Ivar Jenner nyaris berbuah gol untuk Indonesia. Akan tetapi, sepakan keras jarak jauh dari Jenner dapat ditangkap oleh Zeng Cheng.
Tak ingin menyerah, timnas Indonesia terus mencoba mencari gol balasan di sisa waktu babak pertama. Kali ini giliran Calvin Verdonk yang mengancam lewat tembakan dari luar kota penalti. Namun sayang, sepakannya di menit ke-39 tersebut bisa ditepis oleh penjaga gawang dengan sigap.
Di menit ke-44, Zhang Yuning justru mampu membuat kejutan dengan muncul secara tiba-tiba di sektor belakang Garuda yang terbuka lebar. Berhadapan dengan Maarten Paes, Zhang sukses melepaskan tendangan terukur sehingga mampu menambah keunggulan Tiongkok menjadi 2-0. Skor tersebut bertahan hingga peluit tanda turun minum dibunyikan.
Di babak kedua, Shin Tae-yong langsung melakukan pergantian pemain. Thom Haye, Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho masuk menggantikan Witan Sulaeman, Shayne Pattynama dan Mees Hilgers.
Memasuki menit 63, Indonesia terus mencoba membongkar sektor belakang Tiongkok dari berbagai lini. Berkali-kali upaya dari Ragnar Oratmangoen dkk dapat dimentahkan oleh bek tuan rumah.
Peluang kembali didapatkan Garuda melalui sepak pojok pada menit ke-72. Akan tetapi, umpan crossing mengarahkan ke kotak penalti Tiongkok tak mampu dimanfaatkan oleh para pemain depan Indonesia.
Di menit ke-84, Shin Tae-yong kembali menambah daya gedor dengan memasukkan Arhan Pratama dan Malik Risaldi untuk menggantikan Ivar Jenner dan Asnawi Mangkualam.
Masuknya Arhan berdampak positif. Sebab gol yang dinanti-nanti tercipta pada ke-86 berkat aksinya. Lemparan ke dalam jarak jauh pemain bernomor punggung 12 tersebut berhasil membuahkan kemelut di depan gawang Tiongkok. Bola liar pun disambar oleh Thom Haye dengan sempurna. Indonesia memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.
Meski Garuda terus menerus menekan di sisa waktu pertandingan, tak ada tambahan gol yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan. Indonesia kalah 2-1 di markas Tiongkok.
BENAR KATA SHIN TAE-YONG
Hasil ini tentunya menjadi sebuah tamparan besar untuk timnas Indonesia yang gagal memenuhi target di Tiongkok. Sebelumnya timas Indonesia ditargetkan bisa membawa pulang poin dari Tiongkok.
Akan tetapi kenyataannya tim Garuda harus rela pulang dengan tangan hampa ke Indonesia. Padahal pertandingan ini digadang-gadang menjadi salah satu kesempatan tim bisa mendapatkan poin penuh.
Shin Tae-yong sendiri sebetulnya sudah menjelaskan kalau laga ini dipastikan tidak akan berjalan mudah. Pelatih asal Korea Selatan ini menilai bahwa kedua tim mempunyai kesempatan yang sama dalam mendapatkan kemenangan.
Baginya, tim yang akan menjadi pemenang adalah tim yang dapat memanfaatkan peluang sekecil apa pun menjadi gol. Sayangnya, di laga ini sang tuan rumahlah yang sukses melakukan apa yang dikatakan oleh Shin Tae-yong.
Meskipun timnas Indonesia memiliki penguasaan bola yang sangat tinggi dan juga permainan yang cukup menekan, ternyata hal itu tak berarti untuk timnas Indonesia. Pada akhirnya efektivitaslah yang menjadi kunci Tiongkok bisa mengalahkan timnas Indonesia.
“Saya merasa ketika tim Tiongkok bermain melawan banyak tim kuat Asia, mereka mengadopsi pertahanan yang rendah dan mencapai kinerja yang relatif baik. Mengenai pemain mana yang sangat membuat saya terkesan, saya tidak dapat berkomentar di sini,” ucap Shin Tae-yong.
“Kedua belah pihak menyumbang (kesempatan menang) 50-50. Pertandingan besok bergantung pada siapa yang dapat memanfaatkan peluang dan mencetak lebih banyak gol,” sambungnya.
Dengan hasil ini, timnas Indonesia harus rela tetap menempati posisi lima di daftar klasemen sementara Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tiga kali imbang dan satu kekalahan membuat timnas Indonesia mengemas tiga poin dari empat laga yang sudah dijalani.
Begitu juga dengan Tiongkok yang belum bangkit dari peringkat enam dengan mengemas poin yang sama seperti timnas Indonesia. Bedanya mereka tiga kali kalah dan satu kali menang. Jay Idzes dan kawan-kawan masih unggul produktivitas gol yang membuat posisi timnas Indonesia tak tergeser oleh Tiongkok.
View this post on Instagram