Direktur Utama, PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menanggapi perihal menurunnya minat suporter untuk datang langsung ke stadion. Menurutnya penurunan tersebut tak lepas dari masalah ekonomi yang tengah mendera Indonesia.
Akibat dari ekonimi turun, maka daya beli suporter pun ikut menurun. Hal ini pula yang dinilai PT LIB menjadi pekerjaan rumah mereka beserta klub.
Memang jika dilihat dari data yang ada, rataan penonton di Liga 1 2024/25 tak lebih dari enam ribu penonton. Adapun Perhitungan tersebut diambil dari semua pertandingan yang ada sampai pekan kedelapan.
Untuk tim yang memiliki rataan penonton tertinggi masih dipegang oleh Persija Jakarta. Sejauh ini Persija Jakarta memiliki rataan penonton sebanyak 19.458 dari tiga pertandingan terakhirnya.
Di tempat kedua ada Persebaya Surabaya dengan 12.312. Lalu di tempat ketiga ada Persib Bandung dengan 11.807 penonton.
Selain faktor ekonomi, ada juga faktor stadion tempat klub bermain. Pasalnya tidak sedikit klub yang harus bermain di tempat netral karena stadion kebanggaan mereka tengah direnovasi.
Melihat hal ini, Ferry Paulus yakin lambat laun angka kehadiran penonton di stadion akan bertambah. Terlebih sebentar lagi renovasi beberapa stadion akan selesai.
“Memang ini PR besar. Pertama, stadion yang ada sekarang ini baru akan ada serah terima pada Oktober, November, dan Desember.
“Rasanya, kalau sudah ada stadion, ada kenyamanan. Kemudian, ada barangkali paket-paket yang sudah dilakukan sama klub-klub, mungkin akan ada peningkatan,” ucap Ferry Paulus saat diwawancarai di komplek Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
“Tapi, harus juga menjadi catatan penting bahwa kondisi ekonomi lagi melemah dari hasil data survey kita. Jadi, liganya bertumbuh, tetapi sosial ekonomi dan tanggung jawab masyarakatnya agak menurun,” tambahnya.
LIGA TETAP JALAN
Selain itu, Ferry Paulus juga menegaskan kalau Liga 1 2024/25 akan tetap bergulir bersamaan dengan digelarnya Piala AFF pada bulan Desember mendatang. Hal tersebut sudah dipastikan oleh Ferry Paulus sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat PT LIB untuk tiga musim ke depan.
Kendati demikian, bukan berarti Liga 1 2024/25 tidak akan ada jeda kompetisi. Eks Direktur Persija Jakarta itu menjelaskan bahwa ada beberapa kriteria yang membuat Liga 1 2024/25 harus melakukan jeda.
“Jalan terus liga, Kita berhenti kalau sudah H-4 FIFA Matchday. Selebihnya jalan terus, ada U-20 dan U-17. Untuk SEA Games 2025 nanti yang ada kita sudah kasih slot berhenti,” jelasnya.
Untuk SEA Games 2025 sendiri akan digelar di Thailand pada 7-19 Desember 2025 mendatang. Timnas U-23 Indonesia yang berpredikat sebagai juara bertahan menargetkan untuk kembali meraih medali emas, seperti yang mereka dapat di SEA Games 2023 lalu.
“Kita lihat jadwal tiga tahun ke depan, tetapi untuk musim ini, Piala AFF jalan terus. Kualifikasi (Piala Dunia 2026) baru berhenti, dan lainnya jalan terus,” pungkasnya.
View this post on Instagram