Ketua Umum PSSI, Erick Thohir beri ultimatum untuk pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil kurang baik di dua pertandingan terakhir buat Erick Thohir berikan target yang wajib dipenuhi.
Dalam target yang diberikannya, Erick Thohir mewajibkan timnas Indonesia untuk finish di posisi empat besar di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bukan tanpa alasan, pasalnya jika target tersebut terpenuhi, maka kesempatan bermain di Piala Dunia 2026 terbuka lebar.
Berbeda jika target gagal terpenuhi, maka peluang bermain di Piala Dunia 2026 akan tertutup rapat-rapat. Tentu bukan hasil yang baik untuk timnas Indonesia yang saat ini sedang mendapatkan perhatian dari banyak pihak.
“Termasuk evaluasi untuk coach STY, bahwa target kita harus masuk empat besar di Grup C. Jadi tidak ada tawar-menawar,” kata Erick di Jakarta, Senin (28/10).
Timnas Indonesia sendiri saat ini berada di posisi kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari empat pertandingan yang sudah dijalani, timnas Indonesia hanya mengumpulkan tiga poin.
Poin tersebut didapat setelah timnas Indonesia bermain imbang sebanyak tiga kali dan satu kali kalah. Kekalahan timnas Indonesia didapat usai tumbang dari Tiongkok dengan skor 2-1.
Ujian berat akan dihadapi Indonesia di dua laga selanjutnya. Bermain sebagai tuan rumah, Indonesia akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi.
Untuk laga menghadapi Jepang, akan digelar pada 15 November 2024. Lalu kontra Arab Saudi akan tersaji empat hari kemudian.
Pada dua laga ini, Erick mengingatkan kalau hasil yang didapat akan sangat berpengaruh kepada nasib Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Oleh karena itu, ia ingin timnas Indonesia bersiap dengan matang di dua laga nanti.
“Kita lihat lagi dua laga kandang lawan Jepang dan Arab Saudi yang rankingnya jauh di atas kita.
“Kembali lagi, kalau kita dapat poin di dua game ini bisa jadi tabungan untuk masuk ranking ketiga, atau keempat supaya bisa kualifikasi lagi [di putaran keempat],” ujarnya.
Sejauh ini, Erick mengaku cukup kecewa dengan hasil yang didapat timnas Indonesia. Terlebih lagi saat bertemu dengan Bahrain dan Tiongkok.
Kesempatan mendapatkan poin cukup besar ketika bertemu dengan keduanya. Akan tetapi, nyatanya timnas Indonesia hanya bisa bermain imbang melawan Bahrain dan kalah dari Tiongkok.
Ditambah lagi dengan kepemimpinan wasit di laga itu, kekecawaan Erick semakin bertambah. Protes pun sudah dilayangkan, tetapi AFC tak mengindahkan protes tersebut.
“Ya, kecewa. Apalagi waktu lawan Bahrain kan kita sudah leading kita sudah kirim surat protes kepada AFC tembusan FIFA. Putusannya ditolak, ya kita bermain lagi,” tutup Erick.
View this post on Instagram