Pertarungn sengit tersaji di sektor perwakilan tunggal putra antara Kodai Naraoka (Rockets) dan Kunlavut Vitidsarn (Blitzers) pada hari kedua BDMNTN-XL di Istora Senayan, Jumat (1/11).
Keduanya tampil habis-habisan lantaran sama-sama menelan kekalahan di hari pertama. Kodai kalah dari wakil Hurricanes asal Hong Kong, Lee Cheuk Yi, sedangkan Kunlavut takluk dari pemain andalan Lightning asal Denmark, Victor Axelsen.
Alhasil, duel adu gigih diperlihatkan Kodai dan Kunlavut. Keduanya beberapa kali jatuh-bangun demi bisa mengembalikan bola lawan.
Hasil akhir di mana keduanya sama-sama memenangi dua set menjadi gambaran pertarungan sengit tersebut.
Kodai akhirnya keluar sebagai pemenang setelah berhasil unggul di babak sudden death showdown (memperebutkan selisih dua poin), dengan total skor 12-10, 6-14, 10-9, 6-13, 2-0.
Ditemui di Mixed Zone usai laga, Kunlavut mengaku tak kecewa kalah dari Kodai karena ia merasa sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya.
“Saya kira, ini karena laga yang penuh tekanan (sama-sama harus menang) dan Kodai bermain lebih baik dibanding saya. Laga juga berlangsung cepat karena dibatasi waktu dan saya mendapat pelajaran baru,” ujar Kunlavut.
Hal serupa juga diutarakan Kodai. Faktor kekalahan dari Lee Cheuk Yiu di hari pertama benar-benar memacu dirinya.
“Kekalahan kemarin memang cukup saya sayangkan. Itulah mengapa saya berusaha sefokus mungkin menghadapi Kunlavut di laga tadi, setiap poin demi poin, ujar Kodai.
Dalam sebuah momen di set penentuan (set keempat), Kodai bahkan sempat tampak kelelahan sampai harus membungkuk usai meladeni taktik rally panjang yang menjadi kekuatan Kunlavut.
“Ya, di momen itu saya benar-benar merasa lelah,” ujar lanjut Kodai.
Namun, jerih payah itu terbayar dengan kemenangan. Selain bersyukur menyumbang poin untuk timnya, Kodai juga harus langsung bersiap untuk menjajal lawan terakhir sekaligus terkuat di sektor tunggal dari tim Lightning, Victor Axelsen, Sabtu (2/11).
View this post on Instagram