Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi memastikan kalau pihaknya tengah mengusahakan agar Kevin Diks bisa bermain melawan Jepang 15 November 2024 mendatang. Saat ini proses naturalisasi Kevin Diks sudah disetujui oleh Komisi VIII & X DPR RI.
Dengan demikian, proses naturalisasi Kevin Diks sudah mendekati ke pengambilan sumpah. Tentu harapannya pengambilan sumpah Kevin Diks menjadi Warga Negara Indonesia dapat segera terealisasikan.
Seperti diketahui, dalam FIFA Matchday ada tenggat Waktu pendaftaran pemain. Jika nantinya ternyata pengambilan sumpahnya mendekati hari pertandingan, maka akan sulit untuk Kevin Diks ambil bagian di laga menghadapi Jepang nanti.
Oleh karena itu, Yunus Nusi akan mengusahakan semaksimal mungkin agar sang pemain bisa bermain di laga nanti. Kalaupun ternyata prosesnya di luar rencana, maka ia akan diproyeksikan di laga menghadapi Arab Saudi.
“Kita akan berusaha untuk Kevin bisa tampil kontra Jepang, namun proses administrasi dengan pihak ketiga atau negara lain yang bakal menjadi hambatan,” ujar Yunus Nusi.
“Tetapi kami optimis untuk tanggal 19, Kevin Diks bisa bermain memperkuat Timnas Indonesia,” jelasnya.
Dalam raker tersebut turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo. Demi target Kevin Diks bisa bermain melawan Jepang, Yunus Nusi bersama Dito akan terus berusaha semaksimal mungkin.
“Untuk melawan Jepang masih dalam proses insyaallah dengan Mas Menpora kami akan bersama-sama untuk melakukan komunikasi baik itu dengan negara asal Kevin Diks dan FIFA,” tutur Yunus Nusi.
“Untuk beberapa kementerian yang secara administrasi kami lalui alhamdulillah sudah aman. Mudah-mudahan dengan FIFA dan negara asal Kevin Diks secepatnya bisa diselesaikan,” sambungnya
TIDAK ADA BIAYA
Pada raker tersebut Yunus Nusi sempat mendapatkan pertanyaan yang cukup menohok dari anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Bonnie Triyana. Tidak hanya bertanya, ia juga berprasangka kalau PSSI mengeluarkan uang untuk mendatangkan pemain ke timnas Indonesia.
“Mereka ini disewa, di-hire sama kita, diminta bermain di kita untuk posisi-posisi tertentu, karena skill mereka spesifik. Saya mau tanya ini,” kata Bonnie.
“Sebelum mereka diminta main, apakah memang ada pertimbangan bahwa ada pemain-pemain kita juga di posisi tersebut? Itu sebelum ada opsi mendatangkan mereka [pemain naturalisasi].”
Mendengar pernyataan dan pernyataan dari Bonnie, tentu saja Yunus Nusi langsung menanggapinya. Ia menegaskan kalau para pemainlah yang ingin memperkuat timnas Indonesia dan bukan karena uang.
“Kami tidak pernah membayar atau nilai kepada mereka, bahkan ada beberapa pemain seperti Pattynama malah orang tua dan kakeknya yang berharap pemain ini bisa memperkut tanah leluhurnya. Mereka bahkan rela berdarah-darah dan cedera untuk timnas Indonesia,” jelasnya.
AMBIL SUMPAH
Soal persiapan menghadapi Jepang, diketahui kalau pendaftaran pemain akan ditutup pada tanggal 7 November 2024 mendatang. Informasi tersebut diketahui melalui Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.
Tidak hanya itu, Hetifah juga membocorkan waktu pengambilan sumpah untuk Kevin Diks. Dikatakannya kalau informasi itu didapatnya dari PSSI.
“Jadi, tanggal 15 November pertandingan (timnas Indonesia vs Jepang), tanggal 7 harus sudah masuk ke FIFA suratnya,” kata Hetifah Sjaifudian.
“Tanggal 7 (November) juga disumpah di Denmark. Ini info dari PSSI,” lanjutnya.
Ia juga memastikan kalau proses naturalisasi Kevin Diks akan dikebut. Alasannya tak lain demi bisa diturunkan di laga menghadapi Jepang.
View this post on Instagram