Timnas Indonesia tinggal menghitung hari akan menghadapi dua tim besar Asia, Jepang dan Arab Saudi dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Nantinya laga tersebut akan digelar 15 dan 19 November 2024 pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta.
Dalam beberapa kali pertandingan di GBK, rumput selalu menjadi masalah ketika timnas Indonesia bertanding. Oleh karena itu, menjelang melawan Jepang, rumput GBK mendapat perhatian lebih dari PSSI.
Ketua umum PSSI Erick Thohir mengatakan kalau saat ini kondisi rumput GBK merupakan yang terbaik yang pernah dirasakannya. Hal tersebut tak lain karena dilakukannya pembenahan oleh pengelola GBK demi memberikan kesan yang baik di laga nanti.
“Kondisi rumput saat ini saya rasa terbaik yang pernah saya rasakan, sekarang tinggal GBK menjaga konsistensi, itu tak mudah,” ujarnya usai meninjau kondisi rumput SUGBK Jumat (8/11/2024).
Selain meninjau kondisi rumput SUGBK, Erick Thohir juga mengecek tambahan CCTV demi mendukung keselamatan dan kenyamanan penonton di stadion kebanggaan Indonesia tersebut. “Dan kami dari PSSI sangat mengapresiasi karena itu juga kami melakukan investasi bersama juga dengan memasang 103 CCTV tambahan di SUGBK dan ada rekam wajah juga.”
“Saya mengucapkan terima kasih lagi kepada pak Dirut GBK yang sudah memastikan kondisi lapangannya luar biasa dan tentu Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bisa meningkatkan standar kita untuk penyelenggaraan sampai sini jadi itu yang saya mau sampaikan,” lanjutnya.
Erick menambahkan, issue keselamatan akan jadi prioritas kenyamanan juga menjadi hal yang tidak boleh juga kita tinggalkan karena memang tim nasional kita nih kelasnya sudah naik.
“Jadi tidak seperti yang dulu-dulu sekarang sudah naik lawan-lawan tim besar seperti Jepang Saudi Australia jadi memang isu ini memang harus harus dipastikan apalagi dari pihak FIFA, AFC ini akan mengirim orang, untuk mengecek benar nggak sesuai yang kita gembar-gemborkan.
Ya karena memang Mereka melihat agenda kita ke depan juga akan mengundang tim-tim besar, lanjutnya. “Kalau kemarin Argentina ke depan, bukan tidak mungkin kita mengundang tim-tim besar lain seperti dari Belanda Spanyol Portugal jadi ingin dipastikan memang kita punya standar yang baik itu.
Sementara itu Dirut PPKGBK Rakhmadi Afif Kusumo menambahkan, “Saya ingin meluruskan semuanya bahwa kita sedang mempelajari teknik rolling nah kemarin ini kita pasang dengan cara merol rumput-rumput tersebut di SUGBK dan hari ini usianya sudah cukup matang dan sudah tua kami sudah gunting lagi udah potong lagi lebih pendek.
“Nanti sebelum hari-H coach dari Timnas juga PSSI akan melihat lagi jika perlu dipotong lebih pendek kita akan sesuaikan nah hari ini udah tahap yang prima dan bisa dipakai untuk match Timnas kita,” pungkasnya.
SUPORTER
Dalam sebuah pertandingan, tentu saja kehadiran suporter sangatlah penting untuk kedua tim yang berlaga. Acap kali kehadiran suporter dapat memberikan semangat lebih untuk para pemain.
Paham akan hal tersebut, Erick akan sangat senang jika di laga nanti suporter tim tamu turut hadir langsung di stadion. Untuk itu, Erick memastikan kalau suporter Indonesia akan ramah dengan suporter tim tamu.
Kendati kerap terjadi kericuhan suporter antarklub, di timnas sangatlah berbeda. Ia menjamin kalau para penonton tim tamu akan aman dan nyaman menyaksikan pertandingan nanti. Terbukti saat Indonesia menjamu Australia beberapa waktu lalu.
“Kalau untuk pertandingan timnas itu saya rasa suporter kita juga menjaga ya keamanan untuk juga suporter tamu. Kemarin di sosial media bahkan saya melihat ada seorang suporter Australia duduk sendirian di tengah suporter Indonesia, tidak terjadi apa-apa tuh,” ujar Erick Thohir.
“Saya yakin bangsa kita juga bangsa yang sangat ramah. Jadi silahkan datang dan nonton dengan aman di SUGBK, ” lanjut Erick Thohir.
Hanya saja, dia menambahkan jika ingin menjaga hubungan dengan banyak pihak, prinsip tidak saling melecehkan harus sama-sama dijaga.
“Misalnya kalau wasitnya tidak fair ya bangsa kita pasti reaktif nah, kalau kepemimpinan wasitnya baik, seperti lawan Tiongkok, saya rasa bangsa kita juga mengapresiasi wasitnya jadi nggak perlu ditakutin gitu. Jadi jangan juga terstigma dengan propaganda yang menyesatkan bahwa bangsa kita bangsa yang terbelakang,” tegas Erick Thohir.
“Kita sudah berhasil menjadi tuan rumah sepak bola Piala Dunia U-17, kejuaraan bola basket sudah menjadi tuan rumah kejuaraan dunia kita juga jadi tuan rumah Asian Games tidak ada masalah. Cuma kembali itu harus juga pemangku penanggung jawab memberikan pertandingan yang baik,” tegasnya.
TEROBOSAN BARU
Tidak sampai situ saja, PSSI juga melakukan dua terobosan baru di dua laga nanti. Erick menyebutkan dengan terobosan tersebut diharapkan para suporter akan nyaman menonton langsung timnas beraksi.
“Pertama, penambahan CCTV yang kini berjumlah 103 unit dan menerapkan pindai Garuda.id sebagai identitas pemegang tiket nonton agar hanya yang sudah mendaftar dan sudah terdata yang bisa masuk stadion. Hal ini untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi penonton,” ujar Erick.
Ya, untuk kali pertama, peminat tiket nonton timnas diharuskan mendaftarkan diri melalui laman Garuda.id untuk mendapatkan nomor Garuda.id yang hanya berlaku untuk membeli tiket pertandingan. Dengan memiliki nomor Garuda.id, selain memberi kepastian pemegang tiket sah untuk menonton, juga untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan karena sebelum masuk stadion pemegang tiket akan dipindai wajah untuk disesuaikan dengan identitas dan nomor Garuda.id.
“Saat ini sudah 325 ribu sudah terdaftar Garuda ID, terdaftar dan yang sudah diverifikasi sebanyak 281 ribu. Ini angka yang luar biasa artinya kita ada kemauan memperbaiki juga sistem database kita, demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama,” lanjutnya.
Erick juga menerangkan dengan kapasitas timnas yang semakin baik, dan berpeluang melawan tim-tim dari negara besar sepakbola di Asia dan dunia, maka standar pembelian tiket, seleksi penonton yang akan masuk stadion, serta pelayanan kepada tim-tim tamu harus meningkat.
“Bukan apa-apa. Dengan naiknya kualitas Timnas kita, maka kans menjamu tim-tim besar seperti Jepang, atau Argentina, yang sudah ke sini akan semakin sering. Bayangkan jika nanti ada timnas Belanda, Spanyol yang datang, maka standar kita juga harus meningkat,” tutupnya.
View this post on Instagram