Berita Bahagia untuk pecinta sepakbola Indonesia datang dari Copenhagen, Denmark. Pemain asal FC Copenhagen, Kevin Diks akhirnya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Kepastian tersebut didapat setelah sang pemain melakukan sumpah pewarganegaraan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Denmark. Pengambilan sumpah tersebut dilaksakan pada Jumat, 8 November 2024, siang Waktu setempat.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyambut gembira pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan Kevin Diks. Erick mengapresiasi proses naturalisasi pemain berusia 28 tahun itu yang cepat berkat dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto, Komisi X dan XIII DPR, Dirjen AHU dan Dirjen Imigrasi, serta Dukcapil DKI Jakarta.
“Alhamdulillah hari ini Kevin Diks sudah mengambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia untuk memperkuat Timnas Indonesia. Terima kasih Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, Ketua DPR RI, Pimpinan dan Anggota DPR.
“Ada juga Bapak Menteri, atas dukungannya dan memungkinkan percepatan sumpah Kevin untuk Timnas Indonesia,” ujar Erick.
Erick menambahkan bahwa Kevin juga sudah melakukan proses pembuatan KTP dan paspor. Proses selanjutnya, Kevin akan melakukan proses perpindahan federasi untuk bisa memperkuat timnas Indonesia.
Menurut Erick, dengan kehadiran bek tangguh di FC Copenhagen, sektor pertahanan Timnas akan semakin tebal. Terlebih jelang laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama GBK, Senayan, pada 15 dan 19 November.
“Kedatangan Kevin Diks yang kita ketahui sangat tangguh di lini belakang FC Copenhagen, termasuk saat mampu bertarung dengan tim-tim kuat Eropa di Europa Conference League, sangat kita butuhkan. Tak hanya di dua laga tandang kita besok, tapi di laga-laga lain,” pungkas Erick.
PROFIL KEVIN DIKS
Pemain bernama lengkap Kevin Diks Bakarbessy itu lahir di Apeldoorn, Belanda, pada 6 Oktober 1996. Pemain yang bisa bermain di berbagai posisi di lini belakang tersebut memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang merupakan orang Ambon.
Kakek-nenek Diks pindah ke Belanda bersama orang Maluku lainnya di periode awal kemerdekaan Indonesia. Kepindahan kakek-nenek Kevin Diks dimaksudkan karena ingin mendapatkan penghidupan yang lebih baik.
“Orangtua ibu saya lahir di pulau kecil Ambon, dan mereka pergi ke Belanda untuk mencari kehidupan yang lebih baik setelah perang,”papar Diks dalam wawancara dengan Bold.
Sejak kecil Kevin Diks memang diarahkan untuk menjadi pesepakbola. Terbukti dirinya sudah dimasukkan sekolah sepak bola VIOS Vaassen di usia yang masih enam tahun.
Ia sempat berpindah ke AGOVV sampai kahirnya pada usia sembilan tahun bakatnya ditemukan oleh Vitesse Arnhem. Alhasil Kevin Diks bergabung dengan Akademi Viteesse Arnhem.
Sampailah pada usia 18 tahun, Kevin Diks melakukan debutnya di dunia profesional. Kala itu Vitesse Arnhem melakukan laga uji coba melawan Chelsea, yang berakhir kekalahan 1-3.
Momen dirinya mulai dipercaya oleh sang pelatih, terjadi ketika pemain utama mereka Wallace dibekap cedera. Kevin Diks yang menggantikan justru sukses menjadi pilihan utama di beberapa pertandingan selanjutnya.
Permainannya yang terus membaik sempat membuat Fiorentina merekrutnya di musim 2016. Padahal ketika itu ia baru saja mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2018.
Kendati demikian, Kevin Diks tidak langsung bermain untuk Fiorentina. Ia dipinjamkan kembali ke Vitesse Arnhem untuk satu musim berikutnya.
Sayangnya, momen ketika dirinya seharusnya bergabung dengan Fiorentina, ternyata tak terjadi. Kevin Diks dinilai tak masuk ke dalam skema permainan pelatih.
Akibatnya Kevin Diks dipinjamkan kembali, kali ini ke tim besar Eredivisie, Feyenoord. Terhitung Kevin Diks berstatus pemain Fiorentina selama lima musim.
Hanya, dari lima musim tersebut, dirinya hanya bermain sebanyak dua kali untuk Fiorentina. Selama berstatus pemain La Viola, Kevin Diks banyak dipinjam, seperti ke Vitesse Arnhem, Feyenoord, Empoli, dan Aarhus GF.
Sampailah ketika FC Copenhagen menemukan bakatnya di musim panas 2021. Pada saat itu ia dibeli oleh tim besar asal Denmark tersebut.
Sejak bergabung dengan FC Copenhagen, Kevin Diks langsung menjadi pilihan utama dan hampir tak tergantikan sampai saat ini. Bersama FC Copenhagen pula dirinya mendapatkan banyak pengalaman berharga.
Momen yang paling diingat tentu saja saat FC Copenhagen mengalahkan Manchester United di Liga Champions. Kevin Diks yang bermain sejak awal, berhasil membawa timnya menang dengan skor 4-3
Pengalamannya inilah yang tentu saja akan membuat timnas Indonesia semakin kuat dari sebelumnya. Dengan sudah resminya sang pemain menjadi WNI, tentu diharapkan sudah bisa diturunkan saat laga menghadapi Jepang.
View this post on Instagram