Sekitar 12 jam setelah publik Gelora Bung Karno bersorak girang berkat kemenangan 2-0 tim nasional atas Arab Saudi dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (19/11), suasana kontras tersaji di Estadio Fonte Nova, Salvador, Brasil.
Setidaknya, 60.000 pendukung tuan rumah terpaksa gigit jari lantaran tim Samba ditahan imbang 1-1 oleh Uruguay di ajang serupa, Rabu (20/11).
Gelandang Real Madrid, Federico Valverde, berhasil membuat tim tamu unggul terlebih dulu lewat gol tendangan luar kotak penalti (menit 55’). Brasil cuma bisa membalas satu gol lewat gol serupa yang tak kalah indah dari Gerson (62’). Tembakan voli gelandang Flamengo itu bersarang ke pojok gawang Uruguay.
Hasil imbang tersebut membuat Brasil tertahan di peringkat 5 klasemen sementara kualifikasi zona CONMEBOL (Amerika Selatan). Mereka tinggal unggul satu poin dari Paraguay yang menempel di peringkat 6.
Pasalnya, dari 12 laga yang telah dilalui, Vinicius Junior dkk. baru mampu mengemas 18 poin, hasil dari lima kali menang, tiga kali imbang, dan empat kali kalah.
Hasil imbang versus Uruguay juga melanjutkan performa negatif Brasil yang lima hari sebelumnya juga ditahan imbang Venezuela 1-1, Jumat (15/11).
*Skenario panjang
Di Piala Dunia edisi sebelum-sebelumnya, tim lima besar dari zona CONMEBOL berhak lolos langsung ke Piala Dunia. Sedangkan tim peringkat 6 harus menjalani serangkaian laga play-offs antar konfederasi.
Namun, berhubung jumlah kontestan di Piala Dunia 2026 bertambah, maka nantinya akan ada enam wakil CONMEBOL yang lolos langsung ke Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Lalu, tim peringkat 7 masuk ke play-offs. Jika Brasil tidak berhati-hati, mereka harus melalui skenario panjang tersebut demi lolos Piala Dunia.
Skenario itu bisa terjadi jika raihan poin Brasil terus tertahan dan mereka disalip Bolivia (peringkat 7). Saat ini, selisih poin kedua tim adalah lima poin.
Pasalnya, di enam laga sisa, Brasil masih harus menjalani jadwal berat. Dimulai dari menjamu Kolombia, untuk kemudian lanjut bertandang ke Argentina di dua laga berikutnya pada Maret 2025 mendatang.
Kalau gagal mengoptimalkan dua laga tersebut, bukan tidak mungkin nasib Brasil akan ditentukan di kandang Bolivia pada laga terakhir (September 2025).
Nah, tim peringkat 7 zona CONMEBOL nantinya bakal menjalani play-offs dengan lima tim lainnya yang terdiri dari satu tim wakil AFC (Asia), satu tim wakil CAF (Afrika), satu tim wakil OFC (Oceania), dan dua wakil CONCACAF (Amerika Utara dan Tengah) selaku jatah konfederasi tuan rumah. Fase itu bertajuk Inter-Confederation Play-Offs.
*Bagaimana bisa jumpa Indonesia?
Khusus di zona AFC, dua tim teratas dari tiga grup yang kini menjalani babak ketiga, bakal lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Itu artinya, Indonesia masih harus bersaing dengan Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan Tiongkok untuk bisa menjadi pendamping Jepang selaku juara Grup C
Seandainya gagal menjadi runner-up, maka Indonesia masih bisa mengejar peringkat 3 atau 4 untuk lanjut ke babak keempat.
Di babak tersebut, tim peringkat 3 dan 4 dari masing-masing Grup A, B, dan C, akan dibagi ke dalam dua grup berhunikan tiga tim dengan format round-robin. Nantinya, masing-masing juara grup akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Kalaupun gagal menjadi juara grup di babak keempat tersebut, Indonesia setidaknya harus bisa menjadi runner-up. Pasalnya, kedua runner-up grup tersebut akan saling bersua dalam format dua leg (kandang-tandang) di babak kelima.
Tim yang menang akan lolos ke babak keenam, yakni Inter-Confederations Play-Offs. Nah, di fase itulah Indonesia berpeluang jumpa Brasil.
*Format Inter-Confederations Play-Offs
Seperti yang sudah dijabarkan di atas, Inter Confederations Play-Offs bakal mempertemukan enam tim. Dalam skenario ini, maka Brasil menjadi wakil CONMEBOL, Indonesia selaku wakil AFC, lalu ada masing-masing satu perwakilan dari CAF dan OFC, serta dua perwakilan CONCACAF.
Keenam tim tersebut akan diurutkan menurut rangking FIFA. Dua tim peringkat terbaik (Brasil kemungkinan menjadi salah satunya) tinggal menanti lawan.
Pasalnya, empat tim peringkat terendah (Indonesia kemungkinan menjadi salah satunya) harus saling jegal terlebih dahulu dalam satu laga eliminasi.
Jika menang di laga tersebut, maka barulah skuat Garuda berpeluang untuk bertemu dengan skuat Samba dan pemenangnya lolos ke Piala Dunia.
Di fase tersebut, pertandingan biasanya sudah digelar di salah venue resmi sebagai bagian dari persiapan tuan rumah.
View this post on Instagram