Persebaya Surabaya sukses mempecundangi Persija Jakarta di matchday 11 Liga 1 2024/ 2025. Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya Surabaya menang comeback dengan skor 2-1 atas Persija Jakarta.
Persebaya Surabaya terlebih dahulu tertinggal lewat tendangan penalti Gustavo Almeida di menit ke-43. Babak kedua pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster melakukan sejumlah pergantian strategi. Berkat pergantian itu, Persebaya Surabaya berhasil menghasilkan dua gol lewat sepakan Flavio Silva (67’) dan Mohammed Rashid (72’).
Kemenangan Persebaya Surabaya juga merusak tren positif milik Persija Jakarta. Sebelumnya mereka tidak terkalahkan di empat laga terakhir dengan raihan satu imbang dan tiga menang secara beruntun.
Paul Munster menyatakan kunci kemenangan Persebaya adalah mentalitas menang Bruno Moreira dan kawan-kawan. ”Para pemain saling percaya, dan kami terus menekan. Semua pemain 100% berusaha keras untuk menang, bukan untuk hasil imbang,” kata Munster dalam sesi konferensi pers usai laga.
Dengan hasil itu Bajol Ijo memutus catatan kurang apik saat melawan Persija di Stadion Gelora Bung Tomo. Di mana terakhir kali menang di GBT pada tahun 2018 dengan skor 3-0.
Kemenangan hari ini juga menambah panjang daftar comeback Green Force di GBT musin ini. Sebelumnya Persebaya juga sempat tertinggal saat menjamu Barito Putera dan Persis Solo. Semuanya berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Persebaya.
”Kami percaya pada tim ini. Jika kami mencetak satu gol, kami tahu kami akan mencetak gol kedua. Dan itulah mentalitasnya,” tegas Coach Paul.
Dalam sesi konferensi pers ini, Coach Paul mengajak Oktafianus Fernando. Pertandingan ini istimewa bagi pemain yang akrab disapa Opan itu. Ini adalah debutnya musim ini. Pada 2018, saat kali terakhir Persebaya mengalahkan Persija di GBT, Opan juga mencetak gol dalam laga yang berakhir 3-0 itu.
”Kami saling percaya, kami yakin, itulah kunci kemenangan ini,” kata Opan. ”Selama persiapan dua pekan, Coach Paul memberikan instruksi yang rinci, persiapan kami bagus,” ungkap Opan.
Opan menegaskan, pertandingan melawan Persija tidak mudah. Apalagi, mengakhiri babak pertama dalam posisi tertinggal. Namun, Bonek yang terus memberikan dukungan positif meski tertnggal, membuat pemain di lapangan terlecut untuk pantang menyerah.
Sementara itu, pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena sangat menyayangkan skor harus berbalik untuk tuan rumah. Ia mengaku anak asuhnya sudah bermain baik, tetapi pergantian yang dilakukan Paul Munster cukup jitu, sampai membuat dirinya merubah strategi permainan.
“Laga ini bagus. Babak pertama kami lebih baik dari mereka. Kami lebih unggul secara penguasaan bola dan peluang. Tapi kami kemudian kebobolan,” ujar Pena.
“Saya sebenarnya sudah menyiapkan pergantian pemain sebelum gol. Tapi terpaksa berubah. Kami kebobolan lagi dan mereka mencetak gol terlalu cepat. Kami bukan hilang fokus, tapi tidak bisa mengantisipasi dengan baik.”
“Saya mengucapkan selamat untuk Persebaya dan suporternya. Pertandingan ini menciptakan amtosfer yang luar biasa,” imbuh juru taktik berkebangsaan Spanyol ini.
View this post on Instagram