Mohamed Salah tengah menjadi perhatian. Saat Liverpool tengah terangkat salah satunya berkat andilnya, belum ada pembicaraan mengenai perpanjangan ikatan. Komentar Salah mengenai situasi tak menentu itu justru mendapat sorotan.
Kontrak Salah akan habis pada musim panas nanti. Saat pergantian tahun tinggal sebulan lebih beberapa hari saja lagi, belum ada tanda-tanda negosiasi untuk perpanjangan kontrak. Jika tidak mendapatkan ikatan anyar, Salah bisa digaet klub lain tanpa biaya transfer sepeser pun.
Sementara, peran sayap asal Mesir itu buat The Reds belum menunjukkan penurunan. Salah telah mengemas 12 gol di semua kompetisi, 10 di antaranya di Premier League. Hanya Erling Haaland yang lebih produktif daripada Salah di Prem.
Dua gol terakhir hadir pada akhir pekan lalu di St. Mary’s yang membawa Liverpool bangkit dari ketertinggalan 1-2 untuk menang. Si Merah anteng di pucuk klasemen dengan surplus delapan angka dari peringkat kedua, Man. City.
Usai laga, Salah tumben-tumbenan menghampiri wartawan, yang tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menanyakan situasi kontrak pemain berusia 32 tahun itu. Salah menuangkan unek-uneknya.
“Sudah hampir Desember dan saya belum menerima penawaran apa pun untuk bertahan di klub. Sepertinya saya lebih mungkin keluar daripada tetap di klub,” ucapnya seperti dikutip BBC.
Salah juga mengamini bahwa dirinya merasa kecewa terhadap sikap klub. Ia menambahkan pula dengan pernyataan bahwa dirinya sangat ingin tetap bermain untuk Liverpool.
“Saya takkan pensiun dalam waktu dekat. Jadi, saya akan terus bermain, fokus pada musim. Saya mencoba memenangi Premier League dan semoga Liga Champion juga. Saya kecewa, tapi kita lihat saja,” tutur eks pemain Roma itu.
Pihak klub tidak merespons buka-bukaan Salah itu setidaknya untuk konsumsi publik. Beredar pula isu bahwa Liverpool dan agen Salah, Ramy Abbas Issa, sudah berada di meja perundingan. Perkembangannya disebut positif.
Namun, sebelum ada konfirmasi mengenai perkembangan lebih lanjut, muncul sorotan tajam terhadap ulah Salah berbicara kepada jurnalis. Adalah legenda Liverpool yang kini menjadi komentator papan atas soal sepak bola, Jamie Carragher, yang mengkritik pedas sikap Salah.
“Saya mesti bilang bahwa saya sangat kecewa terhadap Mo Salah,” buka Carragher dalam sebuah acara di Sky Sports. Menurutnya, fokus seharusnya dilayangkan kepada dua pertandingan berat yang akan dilakoni Liverpool dalam empat hari, yakni melawan Real Madrid di Liga Champion dan Man. City di liga. Keduanya akan berlangsung di Anfield. “Itulah yang seharusnya menjadi cerita utama,” ucap Carra.
“Kalau ia terus berkomentar, agennya melontarkan pesan-pesan tersirat, berarti egoistis. Itu berarti memikirikan diri sendiri, bukan klub. Hal terpenting buat Liverpool musim ini bukan masa depan Mo Salah, Virgil van Dijk, dan Trent Alexander-Arnold. Yang terpenting adalah Liverpool memenangi Premier League,” pungkas eks bek tengah itu.
Ada pula yang membela tindakan salah. “Ia sebenarnya mendekati jurnalis dan ingin mengeluarkan isi hatinya. Jika demikian, menurut saya ia ingin bertahan,” ucap Chris Sutton, eks pemain yang juga menjadi pandit.
“Mengejutkan saya saat ia membuatnya sangat jernih kepada para fan Liverpool bahwa ia ingin bertahan. Kalau akhirnya gagal, ia sudah menyatakan keinginannya,” ucap Rory Smith dari The Athletics.
Usia dan gaji menjadi ganjalan utama dalam kontrak Mo Salah. Liverpool diperkirakan masih menimbang-nimbang apakah Salah layak digaji lebih dari 300 ribu pound per pekan mengingat usianya sudah 32 tahun saat ini. Hanya, kendati umurnya sudah berkepala tiga, eks pemain Chelsea ini masih tajam.
Gimana menurut kalian? Salah egoistis saat mengeluarkan unek-uneknya?
View this post on Instagram