Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memuji bakat luar biasa anak asuhnya Marselino Ferdinan. Sebagai pelatih, ia tak menampik kalau Marselino Ferdinan merupakan pemain yang cukup menjanjikan di kemudian hari.
Baginya, jika Marselino Ferdinan bisa memanfaatkan dan mengembangkan potensinya, bukan tidak mungkin sang pemain bisa seperti Son Heung-min. Tentu pernyataan tersebut bukan hanya sebuah kiasan belaka.
Shin Tae-yong menilai kalau Marselino Ferdinan sudah mempunyai beberapa faktor yang bisa membawanya menuju kesuksesan. Terlebih lagi dirinya sudah melatih Marselino Ferdinan cukup lama sehingga tahu tangkat potensinya ada di mana.
Terbukti ketika melawan Arab Saudi, Marselino menjadi pemain terbaik di laga tersebut. Ia juga menjadi pencetak gol bagi Indonesia yang dibuatnya sebanyak dua kali.
Gol Marselino tersbeut turut membawa timnas Indonesia menang atas Arab Saudi. Hasil itu menjadi yang pertama dalam sejarah pertemuan kedua tim.
“Saya pilih dia untuk masuk timnas Indonesia senior sejak dia berusia 17 tahun. Sekarang dia sudah berusia 20 tahun.”
“Dia itu tingkat percaya diri tinggi, berani, dan energi semangat mudanya sangat tinggi. Saya pikir bahwa anak ini bisa sukses,” ujar Shin Tae-yong dikutip dari kanal Youtube milik Lee Kyung-gyu, Jumat (29/11/2024).
“Dan saya juga pernah bilang ke dia, ‘Kamu punya kesempatan untuk bisa menjadi pemain berkelas seperti pemain timnas Korea Selatan, Son Heung-min’,” kata Shin Tae-yong.
Kendati begitu, Shin Tae-yong cukup menyayangkan langkah yang diambil Marselino. Sang pemain justru berlabuh ke Liga 2 Belgia.
Menurutnya langkah tersebut membuat bakatnya tertahan karena tidak banyak waktu yang diberikan kepadanya. Selama bermain di Belgia bersama KMSK Deinze, Marselino hanya mencatatkan tujuh laga saja.
Tidak hanya itu, menit bermainnya pun hanya di angka 134 saja. Padahal Marselino memperkuat KMSK Deinze selama satu setengah tahun.
Namun, secercah harapan kembali muncul ketika penampilan apiknya melawan Arab Saudi mulai diperhitungkan banyak orang. Hal itulah yang membuat Shin Tae-yong yakin sang pemain bisa terus berkembang ke depannya.
“Tapi tiba-tiba beberapa waktu disini, Ada klub di Belgia yang tertarik, pergi deh dia kesana.”
“Itulah yang buat Marselino jadi perkembangannya mandek. Dengan performa Marselino kemarin. Saya rasa dia masih bisa bertumbuh menjadi pemain yang lebih baik kedepannya,” ujarnya.
Pada laga melawan Arab Saudi, ternyata ada satu momen lucu ketika Shin Tae-yong berniat untuk menggantikan Marselino. Niatan tersebut dikatakan kepada Marselino jika sang pemain enggan mengikuti arahannya selepas mencetak satu gol.
Marselino pun sempat kaget mendengar perkataan Shin Tae-yong. Ia pun berjanji kepada sang pelatih untuk mencetak satu gol lagi agar tidak digantikan di babak kedua.
“Ada momen lucu, jadi saat itu saya berkata kepadanya (Marselino) jangan mentang-mentang sudah mencetak satu gol, ada instruksi strategi dari saya, kamu tidak melakukannya sama sekali. ‘Saya ganti kamu ya?’ Saya mengatakan itu kepadanya.
“Dia menjawab ‘Lho, kok diganti? Jangan, tidak boleh!’ Lalu dia bilang, ‘Saya akan mencetak satu gol lagi, jadi jangan diganti’.
“Lalu saya berkata ‘Yakin? bisa mencetak satu gol lagi nih? Berarti kalau saya lihat nanti kamu tidak bisa mencetak gol, langsung saya tarik keluar ya. Ternyata dia benar bisa mencetak satu gol tambahan di babak kedua,” jelas Shin.
Kendati sukses mencetak gol tambahan di babak kedua, pada akhirnya Marselino tetap diganti oleh sang pelatih. Marselino digantikan oleh Pratama Arhan pada menit ke 78.
Hasil itu pun menjaga asa Indonesia bisa finis di posisi empat besar. Kini Indonesia berada di tempat ketiga dengan enam poin di atas Arab Saudi, Bahrain dan Tiongkok. Adapun dua tim di atas Indonesia adalah Australia (7 poin) dan Jepang (16 poin).
View this post on Instagram