Hari laga keenam league phase Liga Champion pada Rabu (11/12) menyajikan benturan menarik di zona lolos otomatis ke fase gugur. Peringkat ketiga, Barcelona, akan bertandang ke Signal Iduna Park alias Westfalenstadion, kandang Dortmund.
Dortmund telah menggoreskan empat kemenangan dari lima laga. Hasil-hasil itu menempatkan BVB di zona lolos otomatis ke perdelapan final di klasemen fase liga.
Meski berada di peringkat keempat klasemen, wakil Jerman itu tidak bisa bersantai. Keunggulan Dortmund dari peringkat kesembilan hanya dua poin.
Pada hari laga keenam, ujian buat Dortmund bakal besar. Die Schwarzgelben mesti menjamu Barcelona.
Namun, Barcelona tengah menjalani fase yang goyah setelah start musim yang apik. Di enam pertandingan terakhir di semua kompetisi, klub Catalan ini mencatatkan dua kemenangan, dua imbang, dan dua kekalahan.
Hasil 2-2 di Betis pada tengah pekan menampilkan kegagalan Barcelona mempertahankan keunggulan saat injury time. Posisi mereka di puncak klasemen La Liga pun terancam Real Madrid. Tekanan tampak membesar di kubu Barca yang sempat unggul sembilan poin atas rival beratnya tersebut.
Blaugrana bakal berharap bisa kembali ke jalur kemenangan sepulang dari Dortmund. Salah satu dasar keyakinan mereka adalah rekor pertemuan yang meyakinkan atas BVB, yakni dua kemenangan dan dua imbang.
Selain itu, Barca kini ditangani eks arsitek Bayern Munchen yang pernah membawa rival itu meraih treble pada 2020, Hansi Flick. Rekor pribadi Flick lebih paten lagi saat membawa timnya menghadapi Dortmund, yakni lima kemenangan.
Repot buat Dortmund, meski tidak terkalahkan di empat pertandingan terakhir di semua ajang, dua laga terakhir di Bundesliga berakhir dengan dua poin saja termasuk saat menjamu Bayern. Klub besutan Nuri Sahin ini tercecer ke peringkat keenam di klasemen liga.
Dortmund akan bertumpu kepada Jamie Gittens yang selalu mencetak gol di empat pertandingan terakhir. Barca mesti mewaspadai Gittens sejak awal mengingat gelandang serang asal Inggris itu mencetak gol di tiga dari empat laga tersebut untuk membawa BVB unggul.
Bukan cuma di bagian awal laga Barca kudu berhati-hati. Di lima laga Liga Champion musim ini, Dortmund menyamai rekor PSV dengan mencetak enam gol setelah menit ke-75. Jika tidak waspada, Dortmund bisa mengikuti jejak Betis mencetak gol di akhir duel.
Yang menarik, Barcelona menawarkan pula tekanan sampai akhir laga. Selain mengukir gol di dua dari tiga pertandingan terakhir Barca sejak kembali dari cedera, Ferran Torres mengancam lawan di bagian akhir duel. Tiga dari empat gol terakhir sang gelandang serang tercipta selepas menit ke-80.
Dengan kecenderungan kedua tim bermain terbuka sampai akhir pertandingan, layaklah berharap duel berjalan ketat. Hasilnya condong ke Barcelona dengan keunggulan tipis mengingat materi pemain yang lebih lengkap dengan bakat-bakat seperti Lamine Yamal, Gavi, Raphinha, dan eks pemain BVB, Robert Lewandowski. Yang juga besar adalah faktor Flick.
View this post on Instagram