Trio lini depan Real Madrid, yakni Vinicius Junior, Rodrygo, dan Kylian Mbappe, tampil sangar kala mengantar timnya juara FIFA International Cup, Kamis (19/12).
Bertempat di Lusail Stadium, Doha, Qatar, Madrid menang 3-0 atas wakil Meksiko, Pachuca. Vini, Rodyrigo, dan Mbappe sukses mencatatkan nama mereka ke scoresheets.
Mbappe mencetak gol pembuka lewat sontekan pelan di mulut gawang (menit 36’). Prosesnya berawal dari manuver Vini yang berhasil memperdaya kiper lawan, untuk kemudian mengirim umpan tarik terukur yang tinggal diteruskan Mbappe ke gawang kosong.
Bomber asal Prancis itu menjadi pemain ketiga yang sukses menjebol gawang lawan di dua laga final pertamanya bersama Madrid dalam 10 tahun terakhir setelah Gareth Bale (tahun 2014) dan Marco Asensio (2017).
Gol kedua Madrid dicetak Rodrygo (53’). Prosesnya juga tak kalah keren lewat aksi individual mengesankan. Striker Brasil itu memperdaya tiga bek lawan lewat dua kali tembakan dummy, sebelum akhirnya menyepak bola ke pojok gawang.
Menurut Opta, gol tersebut melanjutkan tren bagus Rodrygo setiap kali tampil di laga puncak. Pasalnya, ini merupakan gol keempatnya di lima penampilan terakhir di laga final bersama Madrid.
Sekitar 10 menit jelang waktu normal, Vinicius Junior memperbesar keunggulan menjadi 3-0 berkat gol penalti. Hadiah titik putih itu didapat Madrid setelah striker Pachuha, Oussama Idrissi, tertangkap VAR melanggar Lucas Vazquez.
Bicar soal kontribusi di laga final, Vini masih lebih unggul dibanding Rodrygo. Ia terlibat langsung dalam 13 gol Madrid (delapan gol dan lima assists) di 12 penampilan final bersama Madrid.
Selain tiga gol berikut data statistik ketiga pencetak gol di atas, ada dua nama lagi yang justru mencetak rekor akumulatif atas nama pencapaian tim, yakni Carlo Ancelotti dan Luka Modric.
Gelar ini merupakan gelar ke-15 yang disumbangkan Ancelotti untuk Real Madrid. Dengan begitu, Don Carletto resmi menjadi pelatih penyumbang gelar terbanyak di sepanjang sejarah Los Blancos. Ia berhasil melewati rekor yang sebelumnya diukir Miguel Munoz (14 gelar).
Sedangkan Modric resmi menjadi pemain yang meraih paling banyak gelar di sepanjang sejarah Madrid. Gelar ini merupakan gelar ke-28 yang diraih gelandang veteran Kroasia tersebut semenjak membela Los Galacticos tahun 2012 silam.
===
View this post on Instagram