Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih menjadi perbincangan hangat untuk para pecinta sepak bola di tanah air. Kegagalannya di Piala AFF 2024 membuat dirinya mendapatkan banyak tekanan dari beberapa pihak.
Tidak sedikit pula yang memintanya untuk segera dipecat atau mundur dari posisinya saat ini. Kebanyakan dari mereka masih belum bisa menerima hasil di Piala AFF 2024.
Keadaan semakin memanas ketika Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga turut memberikan tekanan kepada Shin Tae-yong. Ia bahkan siap mengevaluasi hasil di Piala AFF 2024.
Padahal sebelum gelaran Piala AFF 2024, Erick sama sekali tidak menyebutkan target timnas Indonesia secara spesifik. Ia hanya meminta para pemain bisa bermain yang baik sehingga hasil terbaik pun bisa didapat.
“Ya, Coach Shin Tae-yong akan memimpin timnas Indonesia, saya sudah beri kesempatan. Waktu itu, ada Coach Indra Sjafri dan Shin Tae-yong, tetapi saya putuskan Coach STY,” ujar Erick Thohir.
“Karena memang Coach Indra fokus U20 dan Coach Nova di U17, ya sama targetnya kalau kita ikut harus berikan yang terbaik. Ya yang terbaiklah, kalau bisa menjadi juara,” sambungnya.
Hanya, selepas dipastikan gagal, Erick justru menyebutkan kalua targetnya adalah semifinal. Ia mengatakan hal tersebut sebelum dan sesudah laga terakhir fase grup Piala AFF 2024 kala menghadapi Filipina.
“Pasti dievaluasi. Orang Coach Nova [Arianto] dievaluasi, coach Shin [masak] tidak dievaluasi. Di kontraknya ada kok. Semua pelatih wajib dievaluasi,” kata Erick Thohir beberapa waktu lalu.
“Saya enggak bisa bicara per game, kan tadi saya harus evaluasi. Evaluasi semua, enggak mau dapat salah-salahan karena kesuksesan itu karena programnya bagus, pelatihnya bagus, pemainnya bagus,” tutur tambahnya.
“Targetnya kan semifinal. Walaupun dengan pemain muda kan kita berharap dengan Myanmar menang, dengan Laos menang, dengan Filipina menang, dengan Vietnam ya mungkin masih.
MENURUNKAN PEMAIN MUDA
Bagi sebagian orang di Indonesia memang gelaran Piala AFF masih menjadi tolak ukur kesuksesan tim. Tim Garuda yang belum pernah menjuarai gelaran tersebut membuat Piala Asia atau bahkan Kualifikasi Piala Dunia belum ada apa-apanya dengan menjadi juara di Piala AFF.
Terbukti, keberhasilan Shin Tae-yong yang meloloskan tiga kelompok umur timnas Indonesia ke Piala Asia masih belum disebut sebagai pencapaian yang baik. Begitu juga kesuksesan menahan imbang, Arab Saudi, Australia yang jelas jauh kualitasnya masih tidak cukup.
Terbaru, timnas Indonesia yang berhasil mengalahkan Arab Saudi, masih bukan disebut sebuah pencapaian. Padahal jika melihat peringkat timnas Indonesia saja saat ini, hasil tersebut masih sulit dipercaya.
Ya, bagaimana tidak, tim berperingkat 125 dunia bisa mengalahkan tim besar di Asia dan langganan Piala Dunia.
Sayangnya regenerasi yang begitu penting dan Piala AFF yang nyatanya harus diakui tidak masuk kalendar FIFA, membuat Shin Tae-yong harus rela tertekan. Bahkan banyak orang yang menyebutkan kalau capaian Shin Tae-yong di timnas Indonesia disebut gagal karena belum memberikan piala sama sekali.
ARAB SAUDI KESULITAN
Melihat desakan kepada Shin Tae-yong agar segera digantikan atau mengundurkan diri, tampaknya situasi Arab Saudi saat ini harus dijadikan pelajaran.
Bukan tanpa alasan, Arab Saudi sepeninggalan Roberto Mancini belum bisa memperlihatkan tajinya. Padahal pengganti Roberto Mancini adalah pelatih Arab Saudi terdahulu yang berhasil mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022.
Namun nyatanya hal tersebut masih belum cukup untuk Arab Saudi lebih baik dari sebelumnya. Setelah dikalahkan oleh timnas Indonesia, Arab Saudi kembali mengalami kekalahan. Kali ini lawannya adalah Bahrain di gelaran Piala Teluk 2024.
Tidak sampai situ, Arab Saudi juga dibuat kesulitan oleh tim berperingkat 154, Yaman. Arab Saudi hamper saja kalah 2-0 dari Yaman, beruntung mereka berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-3.
Pelatih Arab Saudi, Hervé Renard mengatakan kalau timnya memang masih belum terlalu padu. Namun, dengan kemenangan menghadapi Yaman, diharapkannya menjadi momen kebangkitan timnya.
“Hal positifnya adalah kami bangkit dari defisit dua gol. Saudi lolos beberapa kali ke Piala Dunia, tapi kejuaraan ini (Piala Teluk) sangat, sangat sulit. Semoga hari ini menjadi awal bagi kami untuk bangkit,” tutur pria asal Prancis tersebut.
KESEMPATAN
Timnas Indonesia yang akan menghadapi empat laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tampaknya memang harus bersiap sedari jauh. Keadaan dan kekuatan tim yang sebelumnya sudah membaik harus terus dipertahankan sampai seluruh laga usai.
Artinya, ada baiknya, keempat laga inilah yang seharusnya menjadi patokan atau kesempatan Shin Tae-yong untuk mempertahankan posisinya. Jika di momen saat ini pergantian dilakukan, maka kerangka tim yang sudah terbentuk harus dirobohkan lagi dan digantikan oleh yang baru.
Meskipun masih ada waktu tiga bulan menuju pertandingan melawan Australia, namun membuat kerangka baru butuh waktu yang lebih lama. Belum lagi, pemain timnas Indonesia banyak yang berkarier di Eropa membuat tidak mudah memanggilnya ke timnas.
Untuk itu, berganti pelatih di situasi genting seperti ini dipastikan bukan keputusan yang bijak. Apalagi Piala Dunia tinggal beberapa langkah lagi untuk bisa digapai.
View this post on Instagram