Timnas Futsal Indonesia saat ini tengah dihadapkan dengan persiapan menjelang gelaran 4 Nations World Series 2025. Gelaran ini merupakan sebuah mini kompetisi yang mempertemukan empat tim kuat, yakni Indonesia, Argentina, Jepang dan Arab Saudi.
Nantinya setiap tim akan bertemu satu sama lain. Untuk pelaksanaannya akan diselenggarakan di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur dari 30 Januari sampai 2 Februari 2025.
Ketua LOC 4 Nation World Series 2025, Farazandi Fidinansyah mengatakan kalau gelaran ini merupakan bukti semangat Federasi Futsal Indonesia (FFI) dalam menyambut tahun yang baru. Selain itu, 4 Nations World Series 2025 tidak hanya sebuah mini kompetisi, tetapi juga bertepatan dengan FIFA Matchday yang tentunya akan membuat pertandingan lebih prestisius.
“Ini adalah semangat kita bersama dari FFI, belum lama dilantik tapi kita langsung tancap gas. Awal tahun kita sepakat menyelenggarakan satu acara besar.
“Ini pertama kalinya Indonesia ambil bagian (menjadi) hosting kejuaraan internasional dan bertepatan dibukanya FIFA Matchday. Kebetulan ini pembuka di awal tahun 2025, kisaran tanggal 27 Januari dan 5 Februari,” jelas Farazandi Fidiansyah, Rabu (15/1/2025).
Menurut Farazandi, tim yang mereka undang sangat antusias dengan laga nanti. Terlebih kehadiran Argentina yang akan membuat gelaran ini cukup dinantikan.
Bagaimana tidak, Argentina merupakan salah satu tim terbaik di dunia saat ini. Keberhasilan Indonesia menjadi juara AFF ternyata membuat Argentina menyetujui undangan dari FFI.
“Kita sudah berdiskusi dna rancang sedemikian rupa biar merepresentatifkan Indonesia. Kita ingin mengundang 4 negara, satu Indonesia. Lalu negara pertama yang diundang adalah Argentina. Mereka mantan juara dunia 2016, dan kemarin jadi runner-up Piala Dunia di 2024, ranking mereka ketiga.
“Ini menarik mereka diundang dan mau, ini merupakan animo dan eksistensi Indonesia karena berhasil menjuarai AFF setelah 14 tahun. Sejak saat itu banyak tawaran diadakannya pertandingan dan kita sambut acara ini,” ungkapnya.
Selain Argentina yang merupakan salah satu tim terbaik di dunia, ada juga Jepang yang mempunyai catatan gemilang di kancah Asia. Kehadiran Jepang juga semakin membuat gelaran ini menarik.
Ditambah lagi, laga melawan Jepang akan menjadi laga nostalgia dengan pelatih mereka. Pasalnya kini Jepang tengah dilatih oleh mantan pelatih timnas futsal Indonesia, Kensuke Takahashi.
“Kedua Jepang, rankingnya 13, sudah empat kali juara Piala Asia, menariknya mereka headcoach mereka punya kenangan manis ikut membangun fondasi futsal Indonesia. Ia akan kembali lagi ke Indonesia tetapi dengan Jepang,” tuturnya.
Terakhir ada Arab Saudi yang saat ini kekuatannya mulai diperhitungkan oleh banyak tim, termasuk Indonesia. Arab Saudi yang saat ini rangking-nya masih berada di bawah Indonesia sama sekali tak dianggap remeh.
Maklum saja, Arab Saudi pernah menjadi mimpi buruk untuk Indonesia. Mimpi buruk tersebut pernah terjadi di Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024.
Laga yang terjadi di tanggal 11 Oktober 2023 itu berakhir dengan skor 2-3 untuk keunggulan Arab Saudi. Hasil itu pun membuat Indonesia gagal lolos ke Piala Asia 2024,
“Arab Saudi ini negara yang sedang berkembang pesat, walaupun masih di bawah Indonesia, tapi mereka serius mengembangkan futsal. Ini menjadi daya tarik baru.
“Ini juga seakan-akan pertandingan antar regional karena ada tim dari Asia Timur, Amerika Selatan, Asia Tenggara dan Timur Tengah ada. Ini pasti menarik untuk dipertontonkan.
“Semoga masyarakat yang belum tertarik futsal menjadi tertarik. Semoga kegiatan ini yang oertama bisa menjadi titik awal kebangkitan fursal Indoensia,” jelasnya.
Sebelumnya dijelaskan bahwa gelaran ini sempat direncanakan akan digelar di Indonesia Arena. Hanya, Indonesia Arena ternyata tidak bisa digunakan karena sudah ada yang akan menggunakan di tanggal yang sudah ditentukan.
“Tentu baik saya pribadi mengusulkan dan federasi awalnya pasti target di Indonesia Arena, dan kami sudah berupaya berkontak ke Indonesia Arena, tetapi ada keterbatasan acara ini di FIFA Matchday, itu kendala terbesar tidak bisa menyelenggarakan di luar tanggal tersebut.
“Kami kontak dirut GBK, disayangkan pada tanggal tersebut sudah ada bookingan kegiatan lain dan sudah tidak jisa dinego jadi kami langsung bergegas mencari venue berskala Internasional.
“Akhirnya alternatifnya di Jakarta Internasional Velodrome, walaupun itu trackf ield untuk sepeda, tetapi sudah di ujicoba juga di futsal series, sudah ada yang mengecek juga ke FIFA dan memenuhi syarat untuk laga internasional dan tanggalnya pun tersedia,” tegasnya.
Soal kehadiran penonton, Farazandi sudah mempunyai target penonton di 4 Nations World Series 2025. Jakarta International Velodrome yang mempunyai kapasitas 3000 penonton itu, ditargetkan bisa terpenuhi 2500 bangku setiap pertandingannya.
Dengan begitu akan ada total 15 ribu penonton di gelaran ini. Adapun tiket akan segera dijual dalam Waktu dekat dengan beberapa varian harga.
“Kita rencana dengan kapasitas di Velodrome ajan menjaul tiket total 15 ribu tiket selama tiga hari dengan target setiap pertandingannya 2500 tiket.
“Harga tiketnya untuk One Day Pass Presale seharga Rp 185.000. Untuk Fans Tribune Rp 200.000 dan 3 Days Fans Tribune Presale Rp 500.000. Super Fans VIP Presale ini sangat limited karena tidak banyak akan menjual tiket VIP. Ini harganya 500.000, Super Fans VIP OTS 550.000,” tutupnya.
JADWAL PERTANDINGAN
KAMIS, 30 JANUARI 2025
Kick Off 16.00 WIB: Argentina vs Arab Saudi
Kick Off 19.00 WIB: Indonesia vs Jepang
SABTU, 1 FEBRUARI 2025
Kick Off 16.00 WIB: Arab Saudi vs Jepang
Kick Off 19.00 WIB: Indonesia vs Argentina
MINGGU, 2 FEBRUARI 2025
Kick Off 16.00 WIB: Jepang vs Argentina
Kick Off 19.00 WIB: Indonesia vs Arab Saudi
View this post on Instagram