Timnas U-20 Indonesia berhasil menutup Mandiri U-20 Challenge Series 2025 dengan mengemas tiga poin. Poin tersebut didapat setelah mengalahkan India dengan skor besar 4-0.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Delta Sidoarjo, Kamis (30/1/2025) berjalan cukup dominan untuk tuan rumah. Timnas U-20 Indonesia berhasil mengendalikan jalannya pertandingan.
Terbukti, timnas U-20 Indonesia sudah memimpin saat pertandingan baru empat menit. Keunggulan itu berkat gom yang dicetak Tony Firmansyah dari tendangan bebas.
Kendati begitu, Indonesia sempat tertekan oleh India selepas unggul satu gol. Bahkan India bisa melepaskan tembakan di menit 16 yang hampir menyamakan kedudukan.
Beruntung Kiper I Wayan Arta Wiguna dapat menggagalkan bola masuk ke gawang. Setelah bagian Indonesia yang menekan lewat Dony Tri Pamungkas.
Pemain Persija Jakarta itu melepaskan tembakan dari luat kotak penalti yang mengarah langsung ke gawang. Namun kiper India, Karan Makkar bisa menepis bola sekaligus menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Selanjutnya bagian Jens Raven mendapatkan peluang di menit ke-29. Jens Raven berhasil menendang bola ketika dekat dengan kiper lawan, hanya bola masih belum mengarah ke gawang.
Babak pertama sendiri berakhir dengan skor 1-0. Timnas Garuda Muda masih belum bisa menambah keunggulan.
Memasuki babak kedua, gol yang dinantikan akhirnya tercipta. Pertandingan baru berjalan satu menit, Muhammad Ragil dapat menggandakan keunggulan timnas U-20 Indonesia.
Muhammad Ragil berhasil menjadi bintang karena bisa mencetak gol keduanya yang ia cetak di menit 60. Skor pun menjadi 3-0.
15 menit kemudian gol Indonesia tercipta lewat Iqbal Gwijangge. Kapten timnas U-20 Indonesia itu memanfaatkan kemelut di kotak penalti dari situasi sepak pojok.
Indonesia pun akhirnya menutup pertandingan dengan skor 4-0. Hasil ini menjadi kemenangan pertama dari tiga laga yang dijalani.
Pelatih Indra Sjafri mengatakan meski mendapatkan hasil baik, ia tetap memerlukan evaluasi. Pasalnya di laga tersebut masih banyak kekurangan yang terlihat dari timnya.
Selain itu, India bukan konstestan Piala Asia sehingga kekuatan pun tidak sekuat dua tim sebelumnya.
“Sesuai dengan tujuan dari uji coba tiga kali. Belum sebenarnya sesuai dengan apa yang kami harapkan. Masih banyak defense juga ada berapa yang error.
“Dan juga berapa peluang untuk cetak gol juga tidak bisa dimanfaatkan. Tapi kami banyak dapat manfaat dari uji coba ini,” ungkap Indra Sjafri.
Selain itu, berkat adanya Mandiri U-20 Challenge Series 2025 Indra Sjafri cukup terbantu dalam menentukan 23 pemain untuk Piala Asia U-20 2025. Ia memastikan sudah punya 23 nama yang akan ia daftarkan di kejuaraan tersebut.
“Kami sudah menentukan 23 pemain terbaik yang akan kami daftarkan. Paling lambat di tanggal 2 Februari (diumumkan). Dan tentu itu yang paling penting untuk kami. Jadi memastikan siapa pemain-pemain yang kita akan daftarkan,” ucap Indra Sjafri.
Hanya, Indra Sjafri enggan menyebutkan siapa saja pemain yang akan ia boyong. Menurutnya PSSI akan segera mengumumkan siapa saja pemain yang dipanggil.
“Beberapa pemain kami coba tadi dan kami validasi apakah dia oke atau tidak oke. Kami mendapatkan kesimpulan tentu besok setelah sampai di Jakarta,” ujar Indra Sjafri.
“Kami akan melakukan meeting dengan tim pelatih dan tim ofisial. Untuk mengumumkan atau memberikan nama 23 terbaik. Sabar saja, nanti PSSI yang akan mengumumkan,” tutur pelatih berusia 61 tahun itu.
Di Piala Asia U-20 2025, Garuda Asia bergabung ke Grup C yang berisikan Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Dua tim pertama termasuk memiliki tradisi sebagai tim kuat di Asia.
View this post on Instagram