Legenda timnas Belanda dan Ajax Amsterdam, Simon Tahamata kini tengah menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia. Bukan karena ia akan menjadi tim kepelatihan timnas Indonesia, tetapi karena ia mulai mengikuti PSSI dan Erick Thohir di Instagram.
Hal itu pun membuat publik bertanya-tanya soal maksud dari Simon Tahamata mengikuti akun PSSI dan Erick Thohir. Banyak yang berasumsi kalau Simon Tahamata akan menjadi Direktur Teknik timnas Indonesia.
Terlebih saat ini PSSI memang tengah mencari seorang Direktur Teknik yang diharapkan dapat menungkatkan kualitas timnas Indonesia di semua kelompok umur. Selain itu, Simon Tahamata juga cukup kental hubungannya dengan Indonesia.
Diketahui kalau Simon Tahamata punya darah Maluku. Ditambah lagi, aroma kental percampuran darah Indonesia-Belanda di timnas Indonesia dinilai sangat berkesinambungan jika Simon Tahamata menjadi Direktur Teknik.
Sebelumnya Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan memang tidak mudah untuk mencari sosok Direktur Teknik untuk timnas Indonesia. Pasalnya ia ingin sosok yang mengisi posisi nanti dihormati oleh banyak orang.
Tak heran Simon Tahamata pun dikaitkan dengan posisi tersebut. Trek rekornya yang bukan main dan dikenal serta dihormati di Belanda disebut akan menjadi sosok tepat.
“Mencari figur Direktur Teknik yang tepat tidak mudah karena memang kan di Indonesia sendiri sudah ada beberapa figur pelatih yang juga punya trek rekor dan hasil yang bagus.
“Jadi, kita masih cari figur yang benar-benar bisa dihormati dan juga mengerti bagaimana rencana sepakbola Indonesia ke depan,” kata Erick Thohir.
PROFIL SIMON TAHAMATA
Simon Tahamata merupakan mantan pemain sepak bola yang lahir di Vught, Belanda, 26 Mei 1956. Meskipun lahir di Belanda, Simon Tahamata punya darah asli Indonesia.
Kedua orang tuanya merupakan asli Maluku yang pindah dan menetap di Belanda. Hal itu pula yang membuat Simon Tahamata menjadi warga negara Belanda sampai saat ini.
Pada tahun 2010 lalu juga ia pernah mengunjungi Ambon untuk memberikan pelatihan kepada pemain muda di sana. Kedatangannya ke Ambon menandakan kepeduliannya untun menunjukkan keprihatinannya terhadap pembinaan sepak bola di daerah tersebut.
Soal karier sepak bolanya, Simon memulainua dari klub kecil TSV Theole Tiel dari 1967 hingga 1971. Selepas itu, ia bergabung dengan akademi Ajax Amsterdam.
Setelah lima tahun di akademi untuk Simon Tahamata membuat menghabiskan waktu hingga 1975 di klub tersebut.
Simon Tahamata membuat debutnya untuk Ajax di 1976 dalam pertandingan melawan FC Utrecht yang berakhir dengan kemenangan 7-0. Selama waktu bersama Ajax, ia memenangkan tiga gelar Eredivisie (1976-1977, 1978-1979, dan 1979-1980) dan satu Piala KNVB pada musim 1978-1979.
Kemudian soal tim nasional, Simon Tahamata tercatat membuat debutnya untuk Belanda pada 22 Mei 1979 dalam laga peringatan ke-75 FIFA melawan Argentina di Bern, Swiss. Dia tampil total 22 pertandingan internasional, mencetak dua gol untuk Belanda.
Adapun karier internasionalnya berakhir di tahun 1986. Itu artinya Simon membela Belanda selama tujuh tahun.
View this post on Instagram