Dewa United berhasil menjaga tren positif mereka usai mengalahkan tamunya Persija Jakarta di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (8/2/2025) malam. Tim berjulukkan Tangsel Warrior itu melumat Macan Kemayoran dengan skor 2-1.
Dua gol Alex Martins melalui titik putih di menit 75 dan 90+8 tak bisa disamakan oleh Persija Jakarta. Pasalnya mereka hanya bisa mencetak satu gol melalui Gustavo Almeida.
Babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0. Dewa United bermain cukup baik di pertandingan ini. Bahkan, beberapa kali Persija dibuat kesulitan denga skema permainan yang dibangun okeh Jan Olde Riekerink.
Namun bukan tanpa catatan, beberapa kali Persija sejatinya memiliki peluang untuk menjebol gawang tuan rumah. Mulai dari tendangan bebas Maciej Gajos hingga sepakan mendatar dari Gustavo Almeida.
Hanya, bola yang sudah mengarah ke gawang mampu dihalau kiper Dewa United. Di sisi lain, lini pertahanan Persija tangguh dalam meredam serangan lawan.
Kesempatan Dewa United mencetak gol terbuka lebar saat kiper Persija Carlos Eduardo mendapatkan kartu merah usai menjegal Alex Martins di dalam kotak penalti. Andritany Ardhiyasa pun akhirnya dimasukkan pelatih Persija Carlos Pena untuk menggantikan Carlos Eduardo.
Dari hukuman penalti itu, Dewa United akhirnya mencetak satu gol lewat Alex Martin pada menit 75. Namun keunggulan tersebut tidak lama karena empat menit berselang Persija bisa menyamakan kedudukan lewat Gustavo Almeida.
Kepastian kemenangan akhirnya didapat di pengujung laga. Dewa United kembali mendapatkan penalti setelah Rizky Ridho melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Alex berhasil mencetak gol lagi dari titik putih pada menit 90+8. Skor pun berakhir 2-1.
DEWA UNITED
Setelah laga Jan Olde Riekerink membeberkan kunci sukses bisa menumbangkan Persija Jakarta dan berhasil merangsek naik ke peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 2024/25.
Eks pelatih Galatasaray itu mengatakan bahwa para pemain Dewa United berhasil menjalankan rencana permainan dengan sangat baik. Dirinya secara blak-blakan menyebut jika anak asuhnya mampu menguasai jalannya permainan dengan memanfaatkan sejumlah ruang, utamanya di sektor sayap.
“Sulit untuk mengevaluasi, karena menurut saya, tim layak mendapat pujian yang tinggi, dan kami sudah mengatur game plan babak pertama yang dieksekusi brilian oleh para pemain,” ujar Jan Olde, dalam konferensi pers usai laga.
“Saya rasa kami mendikte laga, dan kami punya banyak pemain yang bisa memanfaatkan ruang,” paparnya.
Lebih lanjut pria asal Belanda ini memberikan pujian tambahan untuk Taisei Marukawa yang bermain sangat baik. “Dan salah satu pemain kunci adalah Taisei karena dia punya tugas bermain di sisi dan dia tugasnya berduel dengan salah satu dari lima bek mereka,” jelas Jan Olde.
“Dan kami berhasil menekan mereka dari situ, Taisei adalah pemain terbaik di laga ini,” lanjutnya.
PERSIJA JAKARTA
Sementara itu, pelatih Persija, Carlos Pena, mengungkapkan penilaiannya terhadap pertandingan. Ia tak menampik cukup kecewa dengan hasil yang didapat.
“Tentu kecewa. Saya kecewa tidak bisa mendapatkan bahkan satu poin. Kami harusnya bisa menyamakan kedudukan setelah mendapatkan kartu merah. Situasi yang sulit bagi kami setelah kartu merah itu,” tutur Carlos Pena.
“Tapi kami akhirnya tak bisa mempertahankan poin karena kami kalah, sebenarnya kami tidak bisa kalah dari transisi seperti itu. Akhirnya kebobolan. Kami kecewa. Kami di sini mengincar tiga poin tapi tidak berhasil,” katanya lagi.
Meski demikian, Carlos Pena ingin para pemainnya kembali fokus pada laga selanjutnya dan mampu meningkatkan performa setelah gagal menang dalam tiga laga terakhir.
“Kami akan menganalisa laga tadi untuk berusaha meningkatkan kembali performa seperti yang biasa dilakukan untuk laga selanjutnya,” kata Pena.
Macan Kemayoran sudah ditunggu laga besar pada pekan depan. Duel klasik bakal tersaji dengan melawan Persib yang saat ini cukup nyaman di puncak klasemen sementara Liga 1. Laga akan digelar pada Minggu (16/02) sore di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.
View this post on Instagram