Laga Manchester City menjamu Leicester, Sabtu (16/2), menyisakan 15 menit terakhir waktu normal. City tengah unggul 3-0.
Standing applause bergemuruh di Etihad Stadium. Pelatih Pep Guardiola menarik keluar Omar Marmoush untuk digantikan Jeremy Doku.
Keunggulan tiga gol itu berasal dari hattrick Marmoush. Seluruhnya ia cetak hanya dalam tempo kurang dari 15 menit, yakni menit 19’, 24’, dan 33’.
Tak ada yang lebih mengesankan dari gol debut selain langsung mewujudkannya dengan tiga gol sekaligus!
Setelah Marmoush ditarik keluar, City masih bisa menambah satu gol lagi lewat gelandang muda mereka, James McAtee (menit 84’).
Namun, tetap nama Marmoush yang disanjung dan dielu-elukan berkat penampilan cemerlangnya. Marmoush kembali mendapat tepukan hangat dari fan tuan rumah di pengujung laga.
Sah pulak jika pemain anyar yang juga rekan Mohamed Salah di timnas Mesir itu didaulat sebagai pemain terbaik laga (man of the match). Situs Flashscore bahkan sampai memberikan nilai 9,9 untuk rating penampilan sang pemain.
Akun media sosial lalu mengunggah foto Marmoush, lengkap dengan caption: “The Pharaoh of Manchester” atau Firaun-nya Manchester.
Torehan hattrick Marmoush memang menghadirkan beragam makna spesial. Sebagai pemain Mesir, ia menjadi satu-satunya pemain yang mampu mencetak hattrick di kancah Premier League, setelah Salah.
Ia juga menjadi pemain Afrika ketiga yang mampu mengemas tiga gol dalam satu laga di musim ini setelah Amad Diallo (Manchester United/Pantai Gading) dan Dango Outarra (Bournemouth/Burkina Faso).
Laga versus Newcastle menjadi penampilan kelima Marmoush di City sejak diboyong dari Eintracht Frankfurt pada bursa transfer musim dingin Januari 2025.
Marmoush gagal mencetak gol di empat penampilan sebelumnya. Padahal dalam tiga laga di antaranya, Marmoush selalu mendapat kesempatan tampil hingga menit ke-70.
*Assist Ederson
Nama kiper City, Ederson, juga ikut mencuat, terutama berkat assistnya untuk gol pembuka yang dicetak Marmoush.
Jika ditotal, Ederson sudah mengukir enam assist di kancah Premier League. Catatan itu sekaligus menjadikannya sebagai kiper pengoleksi assist terbanyak sepanjang sejarah Premier League.
Menurut Flashscore, Ederson mendapat nilai 7,3 untuk rating penampilannya. Nilai itu cuma kalah bagus dari Marmoush, Phil Foden, Savinho, dan John Stones.
View this post on Instagram