Liga 2 musim 2024–25, yang secara resmi dikenal sebagai Pegadaian Liga 2 2024–25 karena alasan sponsor, menjadi musim kedelapan dengan nama Liga 2 dan musim ke-15 dalam struktur liga saat ini. Musim ini dimulai pada 7 September 2024, dengan total 26 tim yang berpartisipasi, terdiri dari 17 tim dari musim sebelumnya, tiga tim yang terdegradasi dari Liga 1, dan enam tim yang dipromosikan dari Liga 3.
Format Kompetisi
Pada musim ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan perubahan signifikan dalam format kompetisi:
- Regular Round: 26 tim dibagi menjadi tiga grup berdasarkan lokasi geografis dan memainkan pertandingan dengan sistem home-and-away round-robin.
- Championship Round: Delapan tim terbaik dari babak reguler dibagi menjadi dua grup, dengan juara grup langsung promosi ke Liga 1 dan bertemu di final. Runner-up grup bertanding dalam play-off untuk tiket promosi ketiga.
- Relegation Round: 18 tim terbawah dari babak reguler dibagi ke dalam empat grup, dengan dua tim terbawah dari setiap grup terdegradasi ke Liga Nusantara 2025–26.
- Relegation Play-off: Tim peringkat ketiga dari grup J dan K bertanding untuk menentukan satu tim yang akan bertahan di Liga 2.
- Promotion Play-off: Runner-up dari Championship Round bertanding untuk menentukan tim terakhir yang akan promosi ke Liga 1.
Peningkatan Kuota Pemain Asing
Pada musim ini, PT LIB mengumumkan peningkatan kuota pemain asing menjadi tiga pemain asing per tim, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing kompetisi.
Kehadiran Wasit Asing
Untuk meningkatkan kualitas pertandingan, beberapa laga penting di Liga 2 2024–25 dipimpin oleh wasit asing, termasuk Clifford Daypuyat (Filipina) dan Clarence Leow (Singapura).
Kontroversi
Musim ini diwarnai oleh beberapa kontroversi, termasuk:
- Persela vs Persewar: Persewar tidak hadir dalam pertandingan tanpa pemberitahuan resmi ke PSSI, menyebabkan mereka mendapat hukuman kekalahan 0–3 dan pengurangan sembilan poin.
- Deltras vs Persibo: Gol Persibo yang dicetak Amir Hamzah dalam situasi free kick cepat memicu perdebatan. Komite Disiplin sempat membatalkan gol tersebut, tetapi keputusan akhirnya dianulir setelah banding dari Persibo.
- Persela vs Persijap: Pertandingan babak 8 besar Grup Y Pegadaian Liga 2 2024/25 antara Persela Lamongan dan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Centre, Tuban, harus dihentikan pada menit ke-79 setelah sejumlah suporter tuan rumah memasuki lapangan, sehingga kondisi tidak memungkinkan untuk dilanjutkan. Berdasarkan laporan match commissioner dan emergency meeting, LIB memutuskan untuk melanjutkan pertandingan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada 19 Februari 2025, pukul 09.00 WIB, tanpa penonton. Pertandingan dimulai dari menit ke-79 dengan skor sementara 1-0 untuk Persijap, menggunakan pemain yang sama tanpa perubahan atau pergantian tambahan.
Babak Akhir Musim
- Relegation Play-off: Persipura mengalahkan Persibo 2-1 di Mandala Stadium, Jayapura, sehingga Persibo harus turun ke Liga Nusantara musim depan.
- Promotion Play-off: Persijap mengalahkan PSPS 1-0 di Gelora Bumi Kartini, Jepara, memastikan promosi ke Liga 1.
- Final: PSIM mengalahkan Bhayangkara Presisi 2-1 setelah perpanjangan waktu di Stadion Manahan, Surakarta, dengan gol kemenangan dari Roken di menit ke-95.
Top Skor Musim Ini
Sebagai pencetak gol terbanyak Liga 2 2024–25, Ramai Rumakiek (Persipura) mencetak 21 gol, diikuti oleh Rafinha (PSIM) dengan 20 gol dan Juninho Cabral (PSMS) dengan 15 gol.
Pemain Terbaik
Rafinha (PSIM) dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga 2 2024–25 setelah tampil impresif sepanjang musim dan berkontribusi besar dalam membawa PSIM meraih gelar juara serta promosi ke Liga 1.
Musim 2024–25 menjadi salah satu musim Liga 2 yang paling kompetitif dan penuh drama. Dengan perubahan format kompetisi, kehadiran pemain asing yang lebih banyak, serta beberapa kontroversi yang terjadi, musim ini semakin menunjukkan pentingnya Liga 2 sebagai bagian dari ekosistem sepak bola Indonesia. Promosi PSIM, Persijap, dan Bhayangkara Presisi ke Liga 1 menandai perjalanan mereka ke kasta tertinggi, sementara tim-tim yang terdegradasi harus berjuang kembali di Liga Nusantara musim depan.