Peserta dan Format Kompetisi
Liga 2 musim depan akan diikuti oleh 20 klub. Saat ini, sudah ada 16 tim yang dipastikan berlaga, sementara tiga tim yang terdegradasi dari Liga 1 masih ditunggu. Satu tiket tersisa akan diperebutkan oleh Persiba Balikpapan dan PSGC Ciamis dalam laga Play-off Promosi Liga 2 pada 27 Februari 2025 di Indomilk Arena, Tangerang.
Kompetisi akan dibagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah barat dan timur. Setiap tim akan memainkan 27 pertandingan dalam sistem triple round robin. “Triple round robin itu jadi setiap tim akan bertanding tiga kali. Mereka bertanding kandang, tandang, dan kandang-tandang,” kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus.
Simulasi Promosi dan Degradasi
- Promosi ke Liga 1:
- Juara masing-masing grup langsung promosi ke Liga 1 dan akan bertanding di final Liga 2.
- Tim peringkat kedua dari kedua grup akan bertanding untuk memperebutkan satu tiket promosi tambahan.
- Degradasi ke Liga 3:
- Tim peringkat ke-10 di masing-masing grup langsung terdegradasi ke Liga 3.
- Tim peringkat ke-9 masing-masing grup akan menjalani play-off untuk menentukan siapa yang tetap bertahan di Liga 2.
“Nah yang posisinya paling bawah di peringkat ke-10 masing-masing grup langsung degradasi ke Liga 3. Kemudian tim yang berada di posisi kesembilan masing-masing grup juga akan bertanding dalam laga play-off,” ujar Ferry Paulus.
VAR di Liga 2
Untuk pertama kalinya, Liga 2 akan menggunakan VAR (Video Assistant Referee) dalam setiap pertandingan. “Nah ke depan, kami pasti menggunakan VAR secara keseluruhan untuk Liga 2,” kata Ferry Paulus. Uji coba VAR telah dilakukan dalam laga Persijap Jepara vs PSPS Riau serta PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC. PSSI dan PT LIB telah melatih lebih dari 20 wasit untuk memastikan penggunaan VAR berjalan optimal.
Persiapan Wasit dan Kompetisi
“PSSI dan PT LIB sudah melakukan beberapa kali training. Awalnya cuma 13, sekarang sudah lebih dari 20, dan pasti kami yakin itu akan mencapai target,” ujar Ferry Paulus.