Timnas U-17 Indonesia sudah memfokuskan timnya untuk bisa menembus target lolos ke Piala Dunia U-17 2025 lewat Piala Asia U-17 2025. Tim besutan Nova Arianto itu memang diharapkan bisa menembus target ke Piala Dunia U-17 mengingat misi timnas Indonesia di seluruh kelompok usia saat ini adalah “Garuda Mendunia”.
Demi bisa fokus memenuhi target, Nova Arianto menerapkan aturan yang cukup ketat untuk pemainnya. Salah satu yang menjadi perhatian adalah penggunaan sosial media.
Nova Arianto memastikan kalau pemain timnas U-17 Indonesia dilarang bermain sosial media demi bisa fokus ke target. Pasalnya ditakutkan kalau bermain media sosial, fokus pemain bisa terbagi.
Terlebih lagi ekspektasi publik yang cukup besar kepada mereka membuat penggunaan sosial media dibatasi. “Yang pasti saat ini pemain saya sarankan tidak melihat media sosial ya.
“Saya tahu secara ekspektasi masyarakat sangat besar ya, kepada timnas U-17, tim senior maupun timnas U-20,” kata Nova usai memimpin latihan tim di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (13/3/2025).
“Itu yang saya tekankan agar pemain tidak terlena dan pemain tidak merasa tertekan dengan situasi itu. Dan saya minta pemain bisa melupakan dulu media sosial agar pemain bisa lebih fokus untuk tampil di Piala Asia (U-17),” lanjutnya.
BACA JUGA: Mengenal Super Tim Milik Patrick Kluivert yang Membantunya dari “Belakang Layar” Timnas Indonesia
TAK MELARANG
Meski begitu, Nova Arianto tak melarang anak asuhnya membuka sosial media. Namun untuk mengunggah sesuatu, para pemain dilarang keras.
“Kalau memantau masih silakan, tetapi memang ada beberapa jam-jam khusus yang pemain, handphone harus dikumpulkan. Tentu saja agar pemain bisa lebih fokus saat istirahat ataupun saat latihan,” tutur Nova.
“Mulai dari Bandung ya, setelah kita fokus di Bandung sebagai persiapan akhir, saya minta pemain tidak update di media sosial agar pemain bisa lebih fokus nanti di Piala Asia.
“Saya bilang ke pemain, pemain harus selalu punya mental yang kuat untuk tampil di sana, karena lawan pun pasti akan siap agar kita bisa ketemu Korea (Selatan), Yaman, dan Afghanistan yang secara level lawannya pasti di atas kita,” kata Nova.
DIKELUARKAN
Sementara itu, pemain timnas U-17 Indonesia, Evandra Florasta menyebutkan kalau hukuman untuk pemain yang melanggar penggunaan sosial media bukan main-main. Nantinya jika ada yang melanggar akan diberikan denda dan paling parah dikeluarkan dari tim.
Mendengar hukuman yang diberikan, ia mengatakan tidak ada satu pun pemain yang berani melanggar peraturan tersebut.
“Aturan larangan medsos bukan baru sekarang, dari AFF itu setiap mulai TC tidak boleh aktif medsos buat story dan status sampai turnamen selesai,” kata Evandra seusai latihan.
“Kalau dari hukuman itu dari coach Nova, denda Rp500, bisa-bisa dikeluarin juga. Langsung dikeluarin, tapi anak-anak gak ada yang langgar. Gak berani semua. Demi kebaikan bersama,” jelasnya.
View this post on Instagram