Federasi Futsal Indonesia (FFI) secara resmi memperpanjang kontrak pelatih kepala timnas futsal Indonesia, Hector Souto, hingga tahun 2028. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang FFI untuk mempertahankan tren positif timnas dan meningkatkan daya saing di level dunia, terutama menghadapi Piala Asia Futsal 2026 dan Piala Dunia Futsal 2028.
Ketua Umum FFI, Michael Victor Sianipar, menegaskan bahwa keputusan ini adalah bentuk kepercayaan penuh terhadap Hector Souto dalam membangun fondasi timnas yang kuat dan kompetitif di level internasional.
“Perpanjangan kontrak ini adalah langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah futsal dunia. Hector telah membuktikan kemampuannya dengan membawa timnas meraih gelar juara Piala AFF Futsal 2024 dan menjadi runner-up di 4Nations World Series 2025. Ini adalah fondasi penting untuk mencapai target besar di masa depan,” ujar Michael.
Menurut Michael, perpanjangan kontrak selama tiga tahun ini merupakan kebijakan yang berbeda dari biasanya. Sebelumnya, kontrak pelatih kepala timnas futsal hanya diperbarui setiap tahun. Langkah ini mencerminkan keinginan FFI untuk membangun stabilitas dan kontinuitas dalam pengembangan tim nasional.
“Dengan kepemimpinan dan visi Hector Souto, kami optimistis futsal Indonesia akan semakin berkembang dan siap bersaing di level dunia. Target kami adalah tidak hanya lolos ke Piala Dunia Futsal, tetapi juga bisa bersaing untuk menjadi yang terbaik,” tambah Michael.
Fokus Persiapan Piala Asia Futsal 2026 dan Piala Dunia Futsal 2028
Perpanjangan kontrak Hector Souto juga diarahkan untuk memaksimalkan persiapan timnas menghadapi dua ajang besar, yakni Piala Asia Futsal 2026 dan Piala Dunia Futsal 2028. Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Asia Futsal 2026, sehingga persiapan yang matang menjadi kunci utama untuk meraih hasil maksimal.
Michael menjelaskan bahwa FFI telah menyusun program jangka panjang yang terstruktur untuk mempersiapkan timnas secara menyeluruh. Fokus utama program ini adalah meningkatkan kualitas pemain, memperkuat strategi permainan, dan membangun mental juara di semua level.
“Kami tidak ingin sekadar menjadi peserta di Piala Asia dan Piala Dunia. Target kami adalah tampil kompetitif dan meraih hasil terbaik. Dengan perencanaan yang matang, kami yakin timnas futsal bisa bersaing di level dunia,” kata Michael.
Hector Souto sendiri menyambut baik perpanjangan kontrak ini dan berkomitmen untuk terus bekerja keras membawa timnas futsal Indonesia ke level yang lebih tinggi.
“Saya sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh FFI. Ini adalah tanggung jawab besar, tetapi saya yakin dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan penuh dari seluruh elemen tim, kita bisa meraih hasil yang membanggakan di level dunia,” kata Hector.
Hector Souto telah menukangi timnas futsal Indonesia sejak Agustus 2024. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia berhasil mencatatkan hasil impresif, termasuk meraih gelar juara Piala AFF Futsal 2024 dan menjadi runner-up 4Nations World Series 2025. Gaya permainan agresif dan transisi cepat yang diterapkan Hector telah membawa perubahan signifikan dalam performa tim.
“Kami ingin membangun tim yang solid dengan strategi permainan yang lebih matang. Pengembangan pemain dari level junior hingga senior akan menjadi prioritas dalam program jangka panjang ini,” ujar Hector.
Kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk Piala Asia Futsal 2026
Sebagai bagian dari persiapan menghadapi Piala Asia Futsal 2026, FFI menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan ajang bergengsi tersebut. Dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Kota Jakarta, Ketua Umum FFI, Michael Victor Sianipar, bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk membahas persiapan teknis dan strategis menjelang turnamen.
Pramono menegaskan bahwa Jakarta siap menjadi tuan rumah yang sukses dan mendukung penuh pengembangan futsal Indonesia.
“Kami akan memastikan Jakarta menjadi tuan rumah yang siap dan mampu menyelenggarakan turnamen dengan standar internasional. Harapannya, Indonesia tidak hanya sukses sebagai tuan rumah, tetapi juga mampu meraih prestasi di turnamen ini,” kata Pramono.
Michael menjelaskan bahwa koordinasi dengan pemerintah daerah dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan terus diperkuat untuk memastikan semua aspek teknis dan logistik berjalan lancar. Persiapan venue, fasilitas latihan, dan kebutuhan teknis lainnya menjadi fokus utama dalam perencanaan ini.
“Kami sudah berdiskusi dengan Kemenpora dan Pemprov DKI Jakarta terkait venue dan fasilitas pendukung lainnya. Kolaborasi yang baik ini diharapkan bisa menjadi kunci sukses penyelenggaraan dan prestasi timnas di Piala Asia 2026,” ujar Michael.