Joey Pelupessy akhirnya mendapatkan kesempatan emas untuk membela timnas Indonesia pada jeda FIFA Matchday terbaru. Gelandang tengah ini turun dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, mencatatkan debutnya saat melawan Bahrain pada Selasa (25/3).
Penampilan perdana Pelupessy berjalan sukses dan menuai pujian dari berbagai pihak. Bersama Thom Haye, ia membentuk duo lini tengah yang solid dan menjadi tulang punggung permainan timnas Indonesia.
Pengalaman pertama membela Garuda ternyata meninggalkan kesan mendalam bagi Pelupessy. Ia mengaku merasa sangat nyaman beradaptasi dengan staf tim yang memahami latar belakang keluarganya di Indonesia. “Hal itu jelas lebih banyak muncul dalam beberapa minggu terakhir,” ungkapnya kepada media Belanda, NOS.
Pelupessy mengungkapkan sering berdiskusi dengan staf medis tentang asal-usul keluarganya. Pemain Lommel SK ini mengakui masih banyak yang perlu dipelajari tentang tanah leluhurnya.
Perjalanan ke Indonesia menjadi penerbangan terjauh yang pernah ia lakukan. Namun, momen ini memberinya kesempatan berharga untuk menelusuri akar keluarganya di Maluku.
“Mereka tahu banyak tentang tempat kakek dan nenek saya berasal,” jelasnya. “Di mana mereka dilahirkan: Maluku. Desa Ouw di pulau Saparua. Itu adalah hal-hal yang indah,” tambahnya.
Di tengah euforia kemenangan atas Bahrain, Pelupessy menekankan pentingnya konsistensi performa. Dua laga krusial melawan China dan Jepang menjadi tantangan berikutnya yang harus dihadapi secara maksimal.
“Enam poin maksimal akan membuat langkah kami semakin terbuka menuju Piala Dunia. Semoga semua orang berada dalam ritme yang baik di bulan Juni, sehingga kami bisa mendapatkan hasil yang bagus. Tiga poin dalam debut, saya bisa pulang dengan puas,” tutupnya.
BACA JUGA: Ole Romeny: Marselino Ferdinan Adik Saya!
Suara Suporter yang Menggetarkan
Pada debutnya, selain kemenangan, Joey Pelupessy juga sangat terpesona dengan kebisingan Stadion Gelora Bung Karno. Ia mengaku Stadion GBK menjadi yang paling bising selama kariernya.
“Saya rasa Anda bisa melihatnya di sini, tidak perlu banyak bicara. Atmosfer stadion yang luar biasa, suaranya sangat keras sekali. Saya sudah bermain di banyak stadion, tapi ini adalah suara yang paling keras yang pernah saya dengar. Bahkan saat pemanasan Anda sudah mendengar suara-suara itu. Itu gila,” tutur Pelupessy.
“Saya mencoba untuk menikmatinya semaksimal mungkin, tapi kami harus fokus pada permainan. Saya rasa kami bermain dengan baik sebagai tim, kami memiliki lebih banyak peluang. Namun itu tidak penting, karena kali ini kami mendapat tiga poin. Kami bekerja keras, memberi sesuatu kepada tim setelah kalah 5-1, dan kami bermain dengan sepenuh hati malam ini. Itu yang terpenting.”
Kemenangan atas Bahrain sendiri menjaga asa Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan koleksi sembilan poin, Tim Merah Putih tetap berada di posisi keempat klasemen, berselisih empat angka dengan Australia dan hanya terpaut satu poin dari Arab Saudi.
“Saya bersyukur bisa debut malam ini di Jakarta, itu sangat istimewa. Saya bisa menggunakan banyak kata, tapi bagi saya itu spesial, spesial untuk melakukan debut dengan kemenangan, kami masih dalam persaingan,” imbuh Pelupessy.
Dengan semangat baru dan dukungan penuh suporter, Pelupessy dan rekan-rekan siap melanjutkan perjuangan menuju sejarah baru sepakbola Indonesia.
View this post on Instagram