Madura United memasuki bulan April 2025 dengan agenda pertandingan yang sangat padat. Mereka harus membagi fokus antara Liga 1 2024/25 dan AFC Challenge League 2024/25.
Meski sedang berjuang di zona degradasi liga domestik, tim berjuluk Laskar Sape Kerrap ini justru mencatatkan prestasi gemilang di kancah Asia. Mereka berhasil lolos hingga semifinal kompetisi regional tersebut.
Manajer Madura United Umar Wachdin menyoroti tantangan yang dihadapi timnya: “Yang penting kita ketahui bersama dan mungkin dipahami ada banyak klub yang bermain di AFC itu mendapatkan full support dari federasinya. Kami berharap bisa mendapatkan support serupa dari lancarnya hak-hak yang kami terima dan terkait dengan jadwal.”
Tim asuhan Angel Alfredo Vera ini memangkas jatah libur Lebaran untuk pemainnya. Mereka sudah harus berkumpul kembali di Bangkalan pada 2 April 2025, menyiapkan serangkaian pertandingan krusial:
– 6 April: Laga tunda vs Persija Jakarta (Liga 1)
– 10 April: Leg pertama semifinal AFC Challenge League vs Svay Rieng FC (away)
– 13 April: Liga 1 vs Arema FC (away)
– 17 April: Leg kedua semifinal AFC Challenge League (home)
– 20 April: Derby Jatim vs Persebaya Surabaya (Liga 1)
– 28 April: Derby Jatim vs Persik Kediri (Liga 1)
Kepadatan jadwal ini memaksa Madura United mengajukan permohonan penundaan pertandingan melawan Arema FC dan Persebaya Surabaya. Permintaan ini beralasan mengingat jarak yang terlalu dekat dengan pertandingan di kompetisi Asia.
Umar Wachdin menjelaskan: “Akan ada konsentrasi jadwal. Dalam 15 hari ada lima pertandingan yang kami hadapi. Semoga jadwal ini bisa disesuaikan.” Penyesuaian jadwal dinilai penting untuk menjaga kondisi fisik pemain dan meminimalkan risiko cedera.
Dengan performa yang sedang naik daun di AFC Challenge League namun masih terancam degradasi di Liga 1, Madura United menghadapi dilema besar. Mereka harus bijak membagi fokus antara menyelamatkan diri di liga domestik dan terus mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia.
View this post on Instagram