Baru-baru ini, pemain Copenhagen, Kevin Diks memperlihatkan nama istri dan putrinya yang tertulis di decker dengan motif bendera merah putih. Sang istri bernama Evi Sri, sebuah nama yang kental dengan nuansa Nusantara.
Kevin Diks kemudian menjelaskan asal-usul keluarganya saat ditanya oleh pengikutnya. Ternyata, istrinya juga memiliki darah Indonesia.
“Ayah istri saya berasal dari Bandung, lahir dan tinggal di sana selama 12 tahun,” ujar Kevin Diks.
Berkebangsaan Belanda namun berdarah Maluku itu menambahkan bahwa istrinya pernah menetap di Lombok selama tiga tahun. Keluarga sang istri bahkan memiliki restoran di Kuta, Lombok.
Kevin Diks lahir di Apeldoorn, Belanda, pada 6 Oktober 1996. Ia mewarisi darah Indonesia dari ibunya, Natasja Diks-Bakarbessy. Kakek dan nenek dari pihak ibu berasal dari Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Ambon, Kabupaten Maluku Tengah.
“Orang tua ibu saya lahir di pulau kecil Ambon, dan mereka pindah ke Belanda untuk mencari kehidupan yang lebih baik setelah perang,” kata Kevin Diks kepada media Denmark, Bold, beberapa waktu lalu.
Kevin merupakan anak ketiga dari Raymond Diks dan Natasja Diks-Bakarbessy. Eks pemain Fiorentina ini memiliki dua kakak laki-laki, Randall Diks dan Jamarro Diks, serta seorang adik perempuan bernama Zhane Diks. Kedua kakaknya pernah bermain sepak bola bersama di AVV Columbia pada 2021.
Keturunan Indonesia Kevin cukup dekat. Meski ibunya telah menjadi Warga Negara Belanda, darahnya 100% Indonesia. Neneknya berasal dari Morotai, Maluku Utara, sementara kakeknya berasal dari Ambon.
Belum lama ini, Kevin Diks berbagi cerita melalui akun Instagram eksklusifnya. Banyak penggemar yang menanyakan rekomendasi destinasi liburan di Indonesia. Ternyata, ia sangat menyukai Lombok.
Ia mengaku memiliki keluarga di sana dan bahkan berencana menetap di Lombok setelah pensiun.
“Saya lebih suka Lombok ketimbang Bali karena lebih tenang, terus juga bisa bertemu dengan keluarga. Mungkin nanti saya pindah ke Lombok setelah pensiun nanti,” jawabnya.
BACA JUGA: Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, mengungkapkan kedekatan keluarganya dengan Indonesia
PERAN SEBAGAI KAPTEN
Musim ini, Diks beberapa kali dipercaya sebagai kapten FC Copenhagen, terutama saat Viktor Claesson absen atau digantikan.
Ia sempat memakai ban kapten dalam dua pertandingan melawan Chelsea di babak 16 besar Conference League 2024/2025.
“Merupakan kehormatan besar bagi saya menjadi kapten menghadapi Randers FC,” ujar Diks, dikutip dari Bold.
“Saya juga sempat menjadi kapten beberapa menit melawan Chelsea, tetapi tetap saja itu adalah suatu kehormatan ketika pelatih mengatakan hal tersebut kepada saya,” tambahnya.
Musim ini menjadi yang terakhir bagi Diks bersama FC Copenhagen. Kontraknya akan berakhir pada Juni 2025, dan ia akan bergabung dengan Borussia Monchengladbach di Bundesliga.
Sepanjang musim ini, pemain berusia 28 tahun itu telah tampil dalam 40 pertandingan dengan catatan 10 gol dan 4 assist.
View this post on Instagram