Laga Arsenal menjamu Fulham, Kamis (3/4) baru berjalan sekitar 15 menit kala Gabriel Magalhaes digotong ke luar lapangan karena cedera hamstring. Ia langsung digantikan Jakub Kiwior.
Belakangan, hasil pemeriksaan cedera Gabriel mengharuskan bek asal Brasil itu menepi hingga akhir musim.
“Kami pastikan Gabriel menderita cedera hamstring dan harus dioperasi. Operasi tersebut akan segera dilakukan beberapa hari ke depan, untuk kemudian dilanjutkan dengan program pemulihan cedera sehingga ia bisa pulih dan siap di awal musim depan,” tulis pernyataan resmi di situs klub.
Naas bagi Arsenal. Kabar tak sedap ini menambah ketimpangan tim yang sebelumnya juga sudah “ditinggal” Kai Havertz dan Gabriel Jesus hingga akhir musim lantaran cedera.
Padahal, The Gunners sedang memasuki periode krusial. Selain terus berupaya mengejar Liverpool di delapan pekan tersisa, skuat Meriam London juga tengah menyongsong laga berat dalam waktu dekat, yakni berhadapan dengan Real Madrid di babak perempat final Liga Champions.
“Kami tak pernah membayangkan kondisi seperti ini,” ujar pelatih Mikel Arteta dilansir Sportskeeda.
*Stok terbatas di lini belakang
Masalah yang dihadapi Arteta makin pelik karena stok pemain belakangnya sedang terbatas. Sebagai contoh, dua pemain yang sebenarnya bisa diplot sebagai bek tengah, yakni Riccardo Calafiori dan Ben White, juga absen melawan Fulham karena cedera.
Lalu, bek sayap asal Belanda, Jurrien Timber, terpaksa ditarik keluar di laga tersebut (menit 77’) karena mengalami benturan dengan pemain lawan. Saking minimnya stok di bangku cadangan, Arteta Timber terpaksa menggantikan TImber dengan Leandro Trossard yang sejatinya pemain depan.
Berkaca dari kondisi tersebut, stok bek senior Arsenal yang siap menghadapi Everton akhir pekan ini tinggal lima nama. Rinciannya berupa dua bek tengah, yakni William Saliba, dan Kiwior, serta tiga bek sayap, Myles Lewis-Skelly, Kieran Tierney, dan Oleksandr Zinchenko.
Tim medis Arsenal tengah berupaya mempercepat proses pemulihan Calafiori dan White, sambil meninjau kondisi terkini Timber agar siap tampil menghadapi Everton akhir pekan ini.
Situs Football London memprediksi bahwa kondisi paling ideal bagi Calafiori dan White untuk bisa kembali merumput sebenarnya paling cepat saat bersua Madrid tengah pekan depan.
*Skema bongkar pasang seperti Merino
Faktor cedera memang menjadi masalah terbesar Arsenal musim ini. Mereka juga sempat menjalani periode krisis pemain depan di periode pergantian tahun.
Kala itu, bomber-bomber andalan seperti Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, Kai Havertz, dan Gabriel Jesus, susul-susulan menepi karena cedera. Martinelli kini sudah pulih, begitupun Saka yang awalnya diprediksi bakal absen hingga akhir musim.
Arteta bahkan sampai harus memaksa Mikel Merino yang sejatinya merupakan pemain tengah, ditarik lebih ke depan. Untungnya, strategi itu terbilang cukup manjur.
Sepanjang periode Januari hingga awal April, Merino mampu mengemas enam gol. Pemain berdarah Spanyol itu juga turut menyumbang satu gol di kemenangan 2-1 atas Fulham tempo hari.
Jika benar proses pemulihan Calafiori dan White bisa dikebut dalam beberapa hari mendatang, beban Arteta setidaknya cukup berkurang. Namun, jika skenario itu gagal terealisasi, sang arsitek wajib mengkreasi strategi manuver lain agar lini belakangnya tetap kokoh.
===
View this post on Instagram