Barcelona ditahan imbang 1-1 kala menjamu Real Betis, Minggu (6/4). Padahal, anak-anak asuh Hansi Flick tersebut sudah melakukan start bagus di laga ini.
Baru sekitar tujuh menit berjalan, Gavi, berhasil mencetak gol pembuka. Alih-alih bisa lebih menguasai laga berkat keunggulan cepat tersebut, Barca malah kebobolan.
Kurang dari 10 menit setelah gol Gavi, Betis mampu menyamakan kedudukan dari proses sepak pojok. Umpan eks gelandang Tottenham Hotspur dan Paris Saint-Germain, Giovani Lo Celso, mengarah tepat ke Natan Bernardo de Souza, yang tinggal menanduk bola dari jarak dekat.
Upaya Barca untuk kembali unggul tak terealisasi hingga akhir laga. Skor bertahan imbang 1-1.
Padalah Robert Lewandowski dkk sudah berupaya mengurung pertahanan Betis lewat keunggulan persentase penguasaan bola (74% berbanding 26%). Selain itu, Barca juga unggul dalam jumlah percobaan gol (13 berbanding 6).
Berkat hasil imbang ini, terhenti sudah rentetan kemenangan Barca di sembilan pekan terakhir La Liga. Kalaupun masih ada yang bisa dibanggakan, Blaugrana belum terkalahkan sejak pergantian tahun.
Para penggemar juga bisa tetap bersyukur karena sebelum laga ini digelar, rival abadi mereka, Real Madrid, justru kalah dramatis 1-2 dari tamunya, Valencia, lewat gol detik-detik akhir Hugo Duro (90+5’).
Jadi, raihan satu poin Barca masih lebih mending dibanding nir poin Madrid. Dengan begitu, Barca kini mengantongi empat poin keunggulan di puncak klasemen dibanding Madrid.
*Biasanya gampang
Bagi Betis, hasil ini membuat mereka tak pernah kalah dari Barca di dua pertemuan La Liga musim ini. Pada putaran pertama lalu, kedua tim bermain imbang 2-2.
Dilansir Opta, ini merupakan kali pertama (dalam 19 tahun terakhir), Barca gagal meraih kemenangan di dua pertemuan versus Betis di satu musim kompetisi La Liga, terhitung sejak musim 2006/07. Kala itu, kedua tim juga berbagi hasil imbang 2-2 dan 1-1.
Masih soal catatan head-to-head. Sejatinya, Betis merupakan lawan yang mudah ditaklukkan Barca. Jika dihitung sejak musim 2012/13, Barca meraup 19 kemenangan dari 23 pertemuan. Sisanya berupa dua hasil imbang dan dua kekalahan.
Catatan impresif itu menjadikan Betis sebagai tim kedua yang paling sering dikalahkan Barca setelah Sevilla (20 kali kalah).
*Tetap positive-thinking
Dalam sesi wawancara usai laga, Flick tak terlalu menyesali kegagalan meraih tiga poin. Ia bahkan tetap memuji perjuangan anak-anak asuhnya.
“Saya katakan kepada pemain baru satu laga sudah berlalu dan keunggulan kami bertambah satu poin. Tim sudah memberikan segalanya, hanya memang tak ada tambahan gol. Kami kurang beruntung di depan gawang lawan,” ujar Flick dilansir Football Espana.
“Ketika Anda tak bisa mencetak gol, maka Anda harus menerimanya. Kami harus tetap berfikiran positif. Ini sudah bulan April, situasi di tim bagus, dan kami harus terus maju,” lanjutnya.
Sang pelatih ada benarnya. Meski gagal menang dari Betis, toh keunggulan mereka atas Madrid kini bertambah menjadi empat poin.
Dengan begitu, Lewandowski dkk. bisa sejenak mengalihkan fokus ke laga berikutnya yang tak kalah krusial, yakni menghadapi Borussia Dortmund di ajang Liga Champions.
===
View this post on Instagram