KFA secara resmi telah mengumumkan dua sosok nama mantan pelatih besar di Asia Tenggara sebagai Wakil Presiden mereka. Kedua pelatih tersebut adalah Park Hang-seo dan Shin Tae-yong.
Keduanya termasuk di antara 27 anggota yang dipilih untuk bergabung dengan Komite Eksekutif ke-55 KFA. Seperti diketahui KFA dipimpin oleh presiden Chung Mong-gyu.
Wakil Presiden KFA terdiri dari lima posisi. Park Hang-seo akan menjabat sebagai wakil presiden yang bertugas mendukung tim nasional. Adapun Shin Tae-yong akan mengawasi kerja sama luar negeri.
Langkah ini menandakan perubahan yang berani untuk KFA di bawah Presiden Chung, sekarang dalam masa jabatan keempatnya. Sebelumnya, Chung menghadapi tekanan yang signifikan untuk mundur di tengah kritik terhadap manajemen yang buruk. Dirinya banyak disalahkan atas penurunan sepak bola Korea Selatan.
Ketegangan memuncak selama skandal yang melibatkan Lee Kang-in dan Son Heung-min. Keduanya bertengkar sebelum kekalahan 0-2 Korea di semifinal dari Yordania di Piala Asia 2023 menarik reaksi yang meluas.
Terlepas dari kontroversi, Chung mempertahankan posisinya dan terpilih kembali untuk masa jabatan saat ini, Yonhap melaporkan.
PARK HANG-SEO
Park Hang-seo adalah asisten pelatih untuk tim nasional Korea Selatan di bawah Guus Hiddink selama Piala Dunia 2002. Kala itu tim mencapai tempat keempat yang bersejarah.
Dia kemudian memimpin tim U23 di Asian Games 2002, tetapi keluar dari semifinal menyebabkan pemecatannya. Antara tahun 2005 dan 2017, dia melatih empat klub di Korea Selatan.
Pada akhir 2017, Park mengambil alih tim sepak bola nasional Vietnam dan bertahan hingga Januari 2023. Selama masa jabatannya, dia memberikan kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pertama perak di Kejuaraan AFC U23 2018, kemenangan di Piala AFF 2018 (sekarang Piala ASEAN). Tidak hanya itu, ia juga finis perempat final di Piala Asia 2019, dua medali emas SEA Games (2019 dan 2021). Terakhir timnya mendapat tempat di babak kualifikasi final Piala Dunia 2022 untuk pertama kalinya.
Di bawah Park, Vietnam secara konsisten memimpin Asia Tenggara dan memegang tempat mereka di 100 besar FIFA untuk rentang terpanjang dalam sejarah wilayah tersebut. Turnamen terakhirnya bersama Vietnam adalah Piala AFF 2022, di mana Vietnam menempati posisi kedua setelah Thailand.
Saat ini, Park menjalankan pusat sepak bola pemuda di Vietnam dan bekerja sebagai penasihat untuk Bac Ninh FC di divisi kedua.
SHIN TAE-YONG
Sementara itu Shin Tae-yong adalah tokoh yang sangat dihormati dalam sepak bola Korea Selatan. Dia pertama kali menjadi terkenal dengan membimbing Seongnam FC ke gelar Liga Champions AFC 2010 dan Piala FA Korea 2011.
Pelatih berusia 54 tahun itu kemudian memegang beberapa peran dengan tim nasional Korea Selatan, memimpin mereka ke perempat final di Olimpiade Rio 2016 dan membantu tim U20 mencapai babak sistem gugur di Piala Dunia U20 2017. Dia juga mengelola tim nasional di Piala Dunia 2018, terkenal mengalahkan juara bertahan Jerman 2-0.
Pada akhir 2019, Shin mengambil alih sebagai pelatih kepala Indonesia. Dia memimpin mereka ke tonggak penting: maju melewati babak penyisihan grup di Piala Asia 2023, mencapai semifinal Piala Asia U23 2024 dan membuat sejarah dengan membimbing Indonesia ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keberhasilannya dengan Indonesia telah menarik perbandingan di media Korea Selatan dengan dampak Park dengan Vietnam. Namun, Shin dipecat oleh PSSI setelah tim keluar lebih awal dari Piala AFF 2024, meskipun memiliki skuad U20.
Sebelum itu, dia telah memimpin Indonesia meraih kemenangan bersejarah atas Arab Saudi di babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026, menang 2-0 pada November 2024. Dalam sebuah pernyataan kepada media Korea Selatan pada 7 April, Shin berbagi bahwa dia berencana untuk mengambil cuti satu tahun dari pelatihan untuk memperluas pengetahuan sepak bolanya sebelum kembali memimpin sebuah tim.
Berikut daftar komite eksekutif ke-55 Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan:
Direktur Eksekutif: Kim Seung-hee (Pelatih Daejeon Korail)
Wakil presiden:
– Shin Jeong-sik (Presiden Asosiasi Sepak Bola Jeonnam)
– Kim Byung-ji (Presiden Gangwon FC)
– Lee Yong-soo (Profesor di Universitas Sejong)
– Park Hang-seo (mantan pelatih tim nasional Vietnam)
– Shin Tae-yong (mantan pelatih tim nasional Indonesia)
KETUA SUBKOMITE
Peningkatan Kinerja: Hyun Young-min (Komentator)
Pengembangan Teknis: Lee Jang-kwan (mantan pelatih Jeonnam)
Turnamen: Kim Hyun-tae (mantan kepala Kantor Peningkatan Kinerja Daejeon)
Wasit: Moon Jin-hee (mantan Ketua Komite Wasit)
Komunikasi: Wi Won-seok (mantan redaksi Sports Seoul Direktur)
Etik: Kim Yoon-joo (Pengacara)
Medis: Kim Kwang-jun (Dokter dari Rumah Sakit Shinchon Severance)
Internasional: Jeon Han-jin (Wakil Presiden EAFF)
ANGGOTA DEWAN
– Jo Yeon-sang (Sekretaris Jenderal Federasi)
– Yoon Young-gil (Profesor di Universitas Olahraga Nasional Korea)
– Jeong Hee-don (Presiden Federasi Jurnalis Olahraga Asia)
– Lee Jeong-hyo (Pelatih Gwangju FC)
– Kim Do-geun (Pelatih Gangneung City FC)
– Oh Hae-jong (Pelatih Universitas Chung-Ang)
– Lee Mi-yeon (Pelatih)
– Yoon Jong-seok (Pelatih SMA Jang Hoon)
– Shin Byung-ho (Pelatih SMP Jeju)
– Kim Min-deok (Pelatih SD Jingeon)
– Kim Ho-nam (mantan Bucheon FC)
– Jeon Ga-eul (mantan Sejong Sports Toto)
– Lee Bo-yoon (Presiden Asosiasi Sepak Bola Changnyeong)
View this post on Instagram