Ini akan terekam sebagai salah satu laga terbaik yang pernah dilakoni Tranmere Rovers. Atau bahkan salah satu pengejaran terbaik yang pernah ada dalam sepak bola.
Pada Sabtu (11/4), Rovers bertandang ke kandang Accrington Stanley. Mendekati akhir musim, laga ini menjadi penting bagi kedua klub. Keduanya masih terancam degradasi dari League Two.
Drama dua babak di The Wham Stadium mewarnai pertandingan krusial ini. Di babak pertama, Accrington memanfaatkan benar status sebagai tuan rumah duel ini hingga bisa unggul jauh.
Laga baru semenit berjalan, Accrington sudah memimpin. Tembakan voli spekulasi Ben Woods sedikit memasuki kotak penalti tak bisa ditahan Luke McGee.
Tyler Walton, pemberi assist gol pembuka, menggandakan keunggulan Accrington. Walton mencetak gol sundulan sambil terbang atas umpan Josh Woods meneruskan umpan panjang dari belakang (24′).
Pekerjaan rumah Rovers pada pertahanan sepanjang musim ini tampak semakin tegas di akhir babak pertama ini. Lewat sebuah serangan balik, Woods tinggal menapak bola di depan gawang meneruskan operan Donald Love.
Mungkin terinspirasi kiprah klub sewilayah, Liverpool, di final Liga Champion 2005 atau di semifinal 2019, Tranmere bangkit di babak kedua. Keputusan Andy Crosby memasukkan Josh Davison dan Kieron Morris saat turun minum boleh jadi berandil di dalam pengejaran itu.
Namun, pendukung Tranmere baru melihat hasil aksi dahsyat tim pada bagian akhir duel. Awalnya adalah gol menawan Omari Patrick (78′). Tendangan bebasnya menjaringkan bola di pojok atas kanan gawang Accrington.
Pemain pinjaman tersebut lalu menjadi penyedia assist untuk Kristian Dennis (87′). Dari sebuah serangan balik di sayap kiri, Patrick menyodorkan bola yang diteruskan Dennis dengan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti. Bola bersarang di pojok kiri gawang tuan rumah.
Patrick menjadi pahlawan dengan gol keduanya saat injury time memasuki menit ke-11. Penyelesaian jarak jauh Patrick yang mirip dengan Dennis diawali operan Morris di sisi kanan pertahanan.
“Kami seperti dua sisi berbeda di babak pertama dan kedua. Kami tak bertarung di babak pertama. Mereka memenangi setiap duel fisik di lapangan. Kami tak bisa meladeni tekanan itu baik secara individual maupun kolektif. Saya mempertanyakan banyak hal pada tim saat turun minum, dan respons mereka di babak kedua membungkam saya,” ujar Crosby, bos interim Rovers, dikutip situs klub.
Tranmere masih berada di peringkat ke-21, Accrington di peringkat ke-22. Kedua klub tetap terpisah satu poin.
Satu poin ini menjadi krusial buat Super White Army seiring kemenangan Carlisle di Morecambe. Carlisle naik ke posisi ke-23 dengan 37 poin, unggul sepoin dari Morecambe. Tranmere berjarak 7 poin dari Carlisle.
View this post on Instagram