Kabar mengejutkan datang dari Belanda, di mana striker muda Dean Zandbergen secara terbuka ingin membela Timnas Indonesia. Pemain berdarah Indonesia dari pihak ibu ini mengaku telah melakukan komunikasi dengan perwakilan PSSI mengenai kemungkinan naturalisasinya.
“Dari keluarga ibu saya, mereka dari Depok. Ibu saya bilang masih ada keluarga di sana [Depok, Jawa Barat], dia juga pernah ke sana tak begitu lama,” ungkap Dean Zandbergen dalam podcast Yussa Nugraha. “Nenek saya adalah anak satu-satunya dari orangtuanya. Dia kemudian pergi [dari Indonesia] ke Belanda. Ibu saya senang saat berada di Indonesia dan kerap berkunjung ke tante dan om.”
Dean Zandbergen, yang lahir di Zoetermeer pada 5 September 2001, memulai karier sepak bolanya di klub amatir Belanda sebelum akhirnya menembus dunia profesional. Setelah melewati akademi Excelsior Rotterdam dan beberapa klub divisi bawah, ia sempat bersinar di TOGB dengan mencetak 19 gol dalam satu musim. Performa ini membawanya ke Sparta Rotterdam, meski akhirnya lebih banyak bermain untuk tim cadangan.
Kini, setelah bergabung dengan VVV-Venlo di Eerste Divisie (Liga 2 Belanda), Zandbergen yakin bisa memberikan kontribusi untuk Timnas Indonesia. Dengan tinggi badan 188 cm, ia mengklaim memiliki keunggulan dalam duel udara dan kemampuan finishing yang tajam.
“Aku cukup tinggi, jadi aku bagus duel bola-bola udara. Aku juga cukup cepat. Mungkin pada beberapa meter pertama nggak cepat. Tapi kalau jarak jauh aku cepat,” jelasnya. “Aku punya visi bermain untuk rekan-rekan, tidak hanya melihat bola saja saat bermain. Aku sering melihat sekitarku, apa yang terjadi di sekitarku.”
BACA JUGA: Timnas Indonesia Menjadi Tujuan Beckham Putra Usai Performa Gemilangnya di Persib Bandung
BUTUH KEKUATAN
Keinginan Zandbergen untuk membela Garuda muncul di saat Timnas Indonesia sedang membutuhkan tambahan kekuatan di lini depan, terutama menjelang dua laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Tiongkok dan Jepang. Namun, proses naturalisasi tampaknya belum akan berjalan cepat, mengingat PSSI belum mengundangnya ke Indonesia untuk pembicaraan lebih lanjut.
Di sisi lain, Zandbergen mengaku berasal dari keluarga yang sangat mencintai olahraga. Pengaruh besar dari ayahnya membuatnya serius menekuni sepak bola sejak kecil.
“Aku berasal dari keluarga yang suka berolahraga. Ibuku pernah main hockey, handball, di level yang cukup tinggi. Ayahku juga bermain di level yang tinggi. Basis sepakbolaku dari ayah dan juga banyak les privat sepak bola untuk berlatih ekstra,” kenangnya.
Meski musim ini sempat terganggu cedera, Zandbergen tetap optimis bisa menyelesaikan kompetisi dengan catatan positif. Targetnya sederhana: mencetak 3-4 gol tambahan sebelum musim berakhir.
“Sekarang di VVV-Venlo aku datang sebagai striker utama. Jadi pastinya aku mendapatkan menit bermain yang lebih dan punya target lain juga. Ya sekarang menjelang akhir musim, sayangnya aku harus vakum beberapa minggu. Tapi aku masih ingin mencetak 3 sampai 4 gol dan memberikan beberapa assist.”
Jika proses naturalisasi berjalan lancar, bukan tidak mungkin Zandbergen akan menjadi alternatif baru untuk lini depan Timnas Indonesia, baik untuk Kualifikasi Piala Dunia maupun ajang lainnya di masa depan. Namun, semua kembali tergantung pada keputusan PSSI dan pelatih Patrick Kluivert.
View this post on Instagram