Dewa United dan PSIS Semarang sama-sama merasakan pahitnya kekalahan di pekan ke-30 Liga 1 2024/25, meski dengan cerita yang berbeda. Dewa United takluk 1-2 dari Malut United di Stadion Pakansari, sementara PSIS dibantai Borneo FC 2-5 di kandang sendiri.
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengakui keunggulan fisik Malut United menjadi penentu kekalahan timnya. “Babak pertama tak ada masalah, kami main bagus, dan kami memang pantas unggul 1-0. Tetapi di babak kedua kami kena tekanan, dan dua gol mereka hadir dari set piece, itu kesalahan individu,” ujar pelatih asal Belanda itu.
Meski sempat membalas melalui Egy Maulana Vikri di babak pertama, Dewa United akhirnya takluk oleh gol Yakob Sayuri dan Checu Meneses. Kekalahan ini membuat peluang mereka mengejar Persib di puncak klasemen semakin tipis.
Sementara itu, PSIS Semarang mengalami hari nahas di Stadion Jatidiri. Tim asuhan Gilbert Agius kebobolan empat gol di babak pertama saja, sebelum akhirnya kalah 2-5 dari Borneo FC.
“Ini adalah laga yang sangat penting, tapi kita sangat sulit membalikkan keadaan. Semua pasti merasa marah dan kecewa dengan hasil ini,” kata Agius.
BACA JUGA: Rayhan Hannan, Mutiara Muda Persija Jakarta yang Bersinar di Liga 1 2024/25
Nasib Berbeda di Papan Klasemen
Dewa United masih memiliki misi jelas di sisa musim. “Kami ada empat laga sisa, pekerjaan baru bagi kami. Tujuan kami menang di empat laga sisa,” tegas Riekerink yang berambisi menjaga posisi timnya di papan atas.
Sebaliknya, PSIS semakin terpuruk di dasar klasemen dengan hanya 25 poin, sejajar dengan Semen Padang dan hanya unggul tiga poin dari juru kunci PSS Sleman. Dengan empat laga tersisa, jalan mereka untuk lolos dari degradasi semakin sulit.
Fokus pada Laga Tersisa
Dewa United akan menghadapi PS Barito Putera, Persita Tangerang, Persis Solo, dan PSBS Biak di sisa musim. Sementara PSIS harus berjuang ekstra keras untuk mengumpulkan poin jika ingin bertahan di Liga 1 musim depan.
Kedua tim kini berada di persimpangan jalan: Dewa United masih berharap bisa finis di posisi terbaik, sementara PSIS harus berjuang mati-matian untuk keluar dari jerat degradasi. Empat laga tersisa akan menjadi penentu nasib mereka di musim ini.
View this post on Instagram