Proses naturalisasi pemain wanita, Djenna De Jong untuk memperkuat timnas putri Indonesia dipastikan batal terlaksana. Keputusan ini diumumkan menjelang persiapan tim Garuda Pertiwi menuju Kualifikasi Piala Asia 2026 yang akan digelar Juni 2025 mendatang.
Djenna De Jong sebelumnya sempat diharapkan bisa menyusul jejak Estella Loupatty dan Noa Leatomu. Hanya, ia ternyata tak akan bergabung dengan skuad asuhan pelatih Satoru Mochizuki.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan terkait pembatalan ini. Menurutnya, setiap proses naturalisasi harus melalui pertimbangan pelatih dan tidak semua kandidat otomatis diterima meski telah memulai prosedur.
“Untuk program naturalisasi, semua naturalisasi itu diproses secara transparan dan diputuskan oleh pelatihnya. Artinya banyak juga pemain naturalisasi di zaman sebelumnya, juga ada yang kami tidak lanjutkan prosesnya,” kata Erick.
Djenna sebelumnya sempat berkomunikasi dengan PSSI dan bahkan hadir dalam pemusatan latihan timnas di Jepang, meski tidak ikut berlatih. Namun, PSSI akhirnya memutuskan untuk menghentikan proses naturalisasinya karena tidak sesuai dengan kebutuhan pelatih.
“Ya karena tadi, tidak lain, ya tentu standar atau keinginan seorang pelatih ataupun kami di PSSI, membangun sebuah tim itu kan harus benar-benar transparan. Tidak ada pemain titipan dan standar yang ada dengan kualitas juga yang bisa kami sesuai dengan kriterianya. Jadi kami tanpa ada hidden agenda apapun,” tegas Erick.
KECEWA
Sebelumnya, Djenna sendiri telah mengungkapkan kekecewaannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Ia menyebut ada ketidakprofesionalan dalam proses yang dilaluinya, meski enggan merinci lebih jauh.
“Saya menerima banyak pesan tentang ‘apa selanjutnya?’ Saya tahu banyak yang bertanya-tanya bagaimana sekarang dan mengapa saya sudah lama tidak memberi kabar,” tulis Djenna.
“Ada beberapa hal yang bisa jelaskan tentang opini yang berkembang, hal yang saya alami sangat tidak profesional, tetapi saya tidak akan menjelaskan lebih rinci tentang situasi ini. Semua ini membuat saya memutuskan untuk tidak membela Indonesia,” tambahnya.
Keputusan ini tentu menjadi tamparan bagi PSSI yang sedang gencar mencari pemain keturunan untuk memperkuat timnas putri. Namun, di sisi lain, kebijakan selektif dalam naturalisasi juga menunjukkan komitmen untuk memastikan setiap pemain yang direkrut benar-benar sesuai dengan visi tim.
Saat ini, fokus timnas putri Indonesia adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk Kualifikasi Piala Asia 2026, dengan atau tanpa Djenna De Jong.
View this post on Instagram