Laga Krusial di Kediri: Momentum Persebaya Menentukan Banyak Hal
Persebaya Surabaya akan melakoni laga penting saat bertandang ke Stadion Brawijaya, markas Persik Kediri, Senin (5/5) sore dalam pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/25. Bagi Persebaya, laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin, tetapi menjadi penentu arah akhir musim—antara menjaga peluang tampil di Asia atau justru mengantar rivalnya, Persib Bandung, mengunci gelar juara lebih cepat.
Saat ini, Persebaya menempati posisi keempat klasemen sementara dengan 53 poin, sedangkan Persib telah mengoleksi 64 poin di puncak. Artinya, jika Persebaya gagal menang melawan Persik, maka jumlah maksimal poin yang bisa mereka capai hanya 63 poin (jika imbang), atau lebih sedikit (jika kalah). Dengan demikian, Persib akan otomatis menjadi juara BRI Liga 1 musim ini, tanpa perlu menunggu hasil mereka sendiri di pekan ke-31.
Motivasi Ganda: Tiket Asia dan Harga Diri
Di sisi lain, kemenangan atas Persik akan membuat Persebaya naik ke peringkat kedua klasemen, yang merupakan slot play-off AFC Challenge League 2025/26—kompetisi kasta ketiga Asia. Maka dari itu, Paul Munster dan pasukannya datang ke Kediri dengan motivasi ganda: amankan posisi Asia sekaligus tunda pesta juara rival klasik mereka, Persib Bandung.
Bek kiri Ardi Idrus menyebut tim dalam kondisi siap dan bertekad bangkit.
“Kita coba naik lagi ke papan atas,” ucapnya.
Rotasi Penjaga Gawang Jadi Sorotan
Pelatih Paul Munster mengisyaratkan adanya rotasi pemain, khususnya di sektor penjaga gawang. Ernando Ari disorot usai dua blunder beruntun saat menghadapi Persija dan Arema yang berujung gol lawan. Munster tidak menutup kemungkinan akan menurunkan Andhika Ramadhani untuk menjaga gawang Persebaya di laga krusial ini.
“Saya akan membuat sedikit perubahan. Semua pemain tahu pentingnya pertandingan ini,” tegas Munster.
Ketajaman Masih Jadi Masalah
Meski Persebaya tampil solid, masalah ketajaman lini depan masih menghantui. Hingga pekan ke-30, Persebaya baru mencetak 35 gol dan kebobolan 30 gol, angka gol terendah di antara 10 besar klasemen.
“Kami punya peluang di tiap pertandingan, tapi kurang tajam. Kami harus lebih klinis dan menang,” ungkap Munster.
Penentu Takdir: Asia atau Persib?
Laga melawan Persik bisa menjadi titik balik atau akhir cerita bagi Persebaya di musim ini. Bila menang, peluang ke Asia terbuka lebar. Bila tidak, maka bukan hanya tiket Asia yang terancam, tapi mereka juga memberi jalan bagi Persib Bandung untuk meraih gelar juara Liga 1 2024/25 lebih cepat, bahkan sebelum bermain.
Persebaya kini dihadapkan pada pertaruhan besar: menjaga harga diri dan harapan tampil di level kontinental, atau menyaksikan rival abadi mereka berpesta tanpa hambatan.