Kabar mengejutkan datang dari media Belanda, VoetbalPrimeur, yang melaporkan bahwa Simon Tahamata, akan bergabung dengan PSSI. Disebutkan bahwa Tahamata akan mengambil peran sebagai kepala pemandu bakat, bekerja sama dengan pelatih kepala Patrick Kluivert beserta stafnya.
Simon Tahamata bukan nama asing di dunia sepak bola, khususnya dalam hal pengembangan pemain muda. Banyak orang mengenalnya sebagai legenda dari Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda. Selama dua dekade terakhir, ia menjadi sosok kunci di balik akademi Ajax,. Seperti diketahui, Ajax Amsterdam dikenal sebagai pencetak bintang-bintang sepak bola dunia.
“Simon Tahamata telah menemukan tantangan baru dalam kariernya. Mantan pemain Ajax dan Timnas Belanda itu akan menjadi kepala pemandu bakat Timnas Indonesia. Ia akan bekerja sama dengan pelatih Patrick Kluivert, yang dibantu oleh asisten Denny Landzaat dan Alex Pastoor,” tulis VoetbalPrimeur, Senin (19/5/2025).
“Dalam peran barunya, Simon Tahamata akan bertanggung jawab untuk mencari bakat, baik di Indonesia sendiri maupun di antara pemain keturunan Indonesia di luar negeri, termasuk Belanda.”
“Penunjukan ini sesuai dengan visi jangka panjang Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang berkomitmen pada pengembangan menuju Piala Dunia 2026.”
PEMAIN BINTANG
Sebagai pemain, Simon Tahamata pernah membela Ajax Amsterdam, Feyenoord, dan FC Twente, serta memperkuat Timnas Belanda di Piala Dunia 1978. Selepas pensiun, ia ditunjuk menjadi pembina pemain muda di akademi Ajax.
Meski mungkin tidak secara langsung melatih nama-nama besar seperti Wesley Sneijder atau Rafael van der Vaart, Tahamata turut membangun fondasi sistem pembinaan Ajax yang berhasil melahirkan banyak bintang.
Ia juga diharapkan bisa menerapkan metode serupa untuk mengembangkan talenta muda Indonesia, baik di dalam negeri maupun di kalangan diaspora. Selain itu, semoga saja ia mampu menemukan pemain-pemain potensial yang bisa membawa Indonesia ke level lebih tinggi.
Kedatangan Tahamata ke Timnas Indonesia tentu saja akan sejalan dengan ambisi PSSI untuk memperkuat struktur tim nasional. Terlebih lagi dalam hal identifikasi dan pengembangan bakat.
Pertanyaan besar kini adalah, bisakah Simon Tahamata membawa perubahan nyata? Apakah ia mampu menemukan bakat-bakat tersembunyi di tengah minimnya infrastruktur sepak bola Indonesia?
Jawabannya mungkin belum bisa dilihat dalam waktu dekat, tetapi langkah ini setidaknya memberikan secercah harapan bagi masa depan sepak bola Tanah Air.
Satu hal yang pasti, kehadiran sosok seperti Tahamata dapat membuktikan bahwa PSSI serius dalam membangun tim nasional yang lebih kompetitif. Tinggal menunggu waktu untuk melihat apakah dalam waktu dekat Tamahata akan diperkenalkan ke publik.
View this post on Instagram