Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mewajibkan semua agen pemain di Liga Indonesia untuk memiliki lisensi resmi dari FIFA. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemain yang didatangkan, terutama para legiun asing, sekaligus mencegah adanya pemalsuan data pemain oleh agen.
Kebijakan ini juga selaras dengan aturan I.League terkait strata kompetisi asal pemain asing yang bisa direkrut. Misalnya, tim Super League hanya bisa mendatangkan pemain dari liga-liga top di setiap benua.
Di Asia, pemain hanya boleh berasal dari kasta teratas atau kedua di Liga Arab Saudi, Jepang, Korea Selatan, Uni Emirat Arab (UEA), dan Iran. Sementara itu, di Eropa, klub diizinkan merekrut pemain dari tiga kasta teratas di Inggris, Italia, Spanyol, Jerman, Prancis, dan Portugal. Sedangkan di CONMEBOL, pemain dari divisi satu hingga tiga di Liga Brasil dan Argentina masih diperbolehkan.
Erick Thohir menjelaskan pentingnya lisensi ini. “Kami juga meminta perbaikan. Yang namanya agen sekarang harus berlisensi FIFA. Jadi mesti agen FIFA, tidak bisa lagi kalau bukan. Apa yang membedakan? Kalau agen standar FIFA, dia tidak bisa bohong-bohong pemain dari Liga 4 titik-titik dicap jadi klub Liga 3.”
“Akhirnya kita dapat kualitas pemain asing yang seperti apa? Nah, ini kita dorong ke PT LIB. Jadi, pembersihan agen juga kita lakukan,”
Sebelumnya, Arema FC sempat menjadi sorotan publik saat merekrut Yann Motta. Transfermarkt mencatat Motta terakhir bermain di kasta keempat Liga Brasil. Namun, belakangan diketahui bahwa pemain tersebut sempat membela klub di divisi ketiga sebelum akhirnya bergabung dengan Arema FC.
Angkat Bicara
Manajemen Arema FC sendiri sebelumnya sudah angkat bicara soal status Yann Motta. General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, memastikan bahwa bek asal Brasil itu memenuhi syarat regulasi pemain asing BRI Super League.
Yusrinal menjelaskan, Motta direkrut dari klub kasta ketiga (Seri C) Liga Brasil. Meski rekam jejaknya di klub tersebut tidak tercatat di Transfermarkt karena waktunya singkat, Yusrinal meyakini pemain itu tetap memenuhi standar regulasi.
“Perekrutan pemain asing baru berdasar pertimbangan matang,” ungkap Yusrinal. Ia menambahkan bahwa perekrutan Motta sudah melalui diskusi dengan tim pelatih untuk memastikan tidak ada masalah, baik dari segi regulasi maupun kebutuhan tim.
Keyakinan Pelatih
Pelatih kepala Arema FC, Marcos Santos, juga meyakini bahwa tidak ada kendala terkait administrasi Motta. Ia menyerahkan sepenuhnya urusan persyaratan pemain kepada manajemen. Marcos memuji kualitas Motta yang mampu bermain di berbagai posisi, mulai dari bek tengah, gelandang bertahan, hingga bek kanan.
Motta sendiri sudah menunjukkan kemampuannya di Piala Presiden 2025. Namun, turnamen pramusim itu tidak menerapkan aturan ketat seperti yang berlaku di Super League. Dengan adanya fleksibilitas posisi, Marcos yakin Motta akan menjadi pilihan penting di lini belakang timnya.
“Jadi seharusnya tidak ada masalah dengannya (Motta).Manajemen klub yang menyelesaikan urusan persyaratan pemain itu,”
View this post on Instagram


