Announcer sepak bola kondang asal Kota Bandung, Niniet Kaluna menjelaskan bahwa dirinya sudah menjadi announcer final Liga 2 untuk ketiga kalinya. Final Liga 2 pertamanya ialah pada tahun 2017.
Saat itu Persebaya Surabaya sukses menjadi kampiun usai mengalahkan PSMS Medan dengan skor 3-2. Setelah itu ia kembali menjadi announcer di lapangan pada tahun 2018.
Di tahun itu itu bagian PSS Sleman yang menjadi juara setelah mengandaskan perjuangan dari Semen Padang dengan skor 2-0. Dan yang terbaru adalah final Liga 2 2021 antara Persis Solo melawan Rans Cilegon FC.
Pertandingan yang berkesudahan 2-1 itu berhasil dimenangkan oleh Persis Solo. Dari ketiga momen tersebut Niniet Kaluna menilai bahwa setiap pertandingan berjalan dengan menarik.
Namun untuk tahun ini Niniet Kaluna merasakan sebuah perbedaan yang begitu terasa. Perbedaan tersebut ialah tanpa adanya suporter di lapangan. Padahal laga final tentunya menjadi daya tarik tersendiri dengan adanya penonton.
“Rasanya beda, ada yang kurang. Biasanya dari pembacaan DSP udah rame yang teriak dan tepuk tangan kasih dukungan sama tim jagoannya,” katanya kepada JebreeetMedia.
Meski begitu tensi permainan dinilainya tak ada yang berubah dan masih menarik untuk ditonton. Padahal kedua tim sudah dipastikan promosi ke Liga 1 2022.
“Sepakbola Indonesia itu dinamis. Setiap pertandingan itu punya kesan masing-masing dan beda-beda. Yang pasti semuanya seru. Final juga tensinya tinggi, walaupun peringkat satu dan dua udah pasti lolos,” lengkapnya.