Timnas U-19 Indonesia harus berlapang dada usai gagal lolos ke babak selanjutnya di Piala AFF U-19. Tim asuhan Shin Tae-yong itu menjadi tim paling subur dengan mencetak setidaknya 17 gol dari empat pertandingan.
Timnas U-19 Indonesia sendiri mempunyai poin yang sama dengan Thailand dan Vietnam, hanya saja kalah head-to-head dari keduanya. Jika Indonesia bermain imbang tanpa gol melawan Thailand dan Vietnam, justru keduanya bermain imbang 1-1 yang membuat mereka punya gol lebih banyak dari Indonesia.
Untuk itulah mengapa akhirnya Thailand dan Vietnam yang dinyatakan lolos ke babak selanjutnya.
Meski begitu, ada hal yang jarang ditemui kala timnas U-19 Indonesia menghadapi Myanmar di laga akhir tim Garuda Muda. Kala itu Alvino Hanafi yang juga sebagai pundit JebreeetMedia, tengah bertugas memotret di belakang gawang timnas U-19 Myanmar.
Sembari memotret, dirinya turut menonton laga antara Vietnam vs Thailand lewat handphone-nya. Mengetahui hal tersebut, para pemain yang tengah pemanasan sesekali menanyakan hadil dari pertandingan Vietnam vs Thailand.
“Saat itu gue diem di tempat Indonesia menyerang lawan Myanmar. Pemain masih pemanasan bareng pelatih. Di sana mereka sempet nanya ke saya ‘Bang berapa-berapa?’ Gue jawab ‘masih 0-0’ begitu pun pelatih nanya,” terangnya.
Keadaan sedikit berbeda kala Thailand unggul terlebih dahulu dari Vietnam. Para pemain dan pelatih fisik saat itu, Shin Sang-gyu terlihat senang karena masih ada harapan untuk lolos ke babak selanjutnya.
Namun petaka datang kala Vietnam berhasil menyamakan kedudukan. Mengetahui hal tersebut justru Alvino Hanafi enggan memberitahukan hasil di pertandingan Vietnam vs Thailand karena merasa akan mempengaruhi para pemain.
“Terus pas 1-0 gue bilang ‘Bang 1-0’ masih biasa, pelatih fisik si, Shin Sang-gyu nanya ‘Siapa yang menang?’ gue jawab ‘Thailand’ masih pemanasan, cuma pas bobol 1-0 Vietnam kenceng banget mainnya dan akhirnya bener bobol juga.
“Pas udah 1-1 gue diem soalnya kalau gue bilang ke anak-anak yang warming up ngeganggu mereka. Taunya yang di bench juga memantau live juga,” ucapnya.
Tak lama berselang para pemain yang pemanasan pun kembali duduk di bench ya. Dan tidak lama pula pelatih fisik menghampiri untuk sekedar menonton pertandungan melalui handphone milik Alvino Hanafi.
Hanya kala Shin Sang-gyu menonton, pas sekali para pemain Vietnam dan Thailand sedang memperagakan sepak bola gajah yang sudah terlihat tidak fair lagi. Sontak hal tersebut membuat Shin Sang-gyu mengatakan bahwa keduanya sudah tidak ingin berusaha lagi memenangkan pertandingan.
Terlebih keduanya sudah mengamankan tiket ke babak selanjutnya dengan skor yang ada saat itu.
“Ketika sudah 1-1 intensitasnya turun di Thailand vs Vietnam. Setelah itu para pemain yang pemanasan pun kembali lagi ke bench.
“Ga lama Shin San-Kyu datengin gue cuma untuk nonton doang di handphone gue. Pas banget dia nonton si Thailand vs Vietnam saling oper-operan seperti yang beredar.
“Saat itu dia cuma bilang ‘Mereka sudah tidak mau main lagi’ dari bahasanya mungkin mereka udah merasa secure jadi untuk apa bermain ngotot lagi.
Melihat hal tersebut Alvino Hanafi sudah tak aneh lagi, apalagi hal yang sama juga bisa terjadi jika timnas U-19 Indonesia yang berada di posisi keduanya.
“Toh, gue berpikir kalau situasinya seperti ini kita juga bisa saja seperti mereka,” tutupnya.