Perjalanan Indonesia di Piala AFF, harus terhenti setelah kalah dari Vietnam dengan agregat 2-0. Kekalahan tersebut tentunya menjadi pukulan untuk Indonesia sekaligus memperpanjang rekor tidak pernah juara di Piala AFF.
Seperti diketahui, sejak pertama kali Piala AFF digulirkan pada tahun 1996, Indonesia tidak pernah merasakan gelar juara Piala AFF.. Padahal Indonesia sendiri sebanyak enam kali bermain di final Piala AFF.
Meski ada potensi untuk juara beberapa kali, langkah Indonesia selalu terhenti di partai final. Menurut pundit JebreeetMedia, Gita Suwondo, kekalahan kali ini disebabkan Indonesia tidak punya pemain pembeda.
Berbeda dengan Vietnam yang memiliki Nguyen Tien Linh yang sukses menjadi pembeda di saat keadaan genting. Kekalahan kali ini juga menandakan bahwa Indonesia masih ada di bawah Indonesia.
Tekanan yang diberikan oleh Vietnam nampaknya berpengaruh besar, berbeda dengan Indonesia yang gagal memberikan tekanan kepada Vietnam. Walaupun permainan Indonesia saat bermain di GBK sangatlah baik.
“Vietnam punya pemain pembeda, kaya Nguyen Tien Linh, dia gol kelima dari enam pertandingan saat melawan Indonesia.
“Bener apa yang dibilang Park Hang Seo, Indonesia di bawah Shin Tae Yong membaik mendekati level merek, tetapi STY bilang levelnya sama degan Vietnam , ternyata belum,” jelasnya.
Meski bermain baik di GBK, nyatanya Indonesia tidak bisa membobol gawang Vietnam.
“Game di GBK sebetulnya sama tetapi kita tidak punya pemain seperti Nguyen Tien Linh untuk bisa menciptakan gol di momen krusial,” ungkapnya.