Thailand kembali menjuarai Piala AFF edisi 2022. Thailand menang atas Vietnam di partai final dengan skor agregat 3-2.
Dengan menjuarai Piala AFF edisi saat ini, berarti Thailand sudah mengoleksi tujuh gelar. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak selama Piala AFF bergulir.
Jumlah tersebut juga sekaligus memantapkan Thailand sebagai raja di wilayah ASEAN.
Menurut Gita Suwondo, sepak bola Thailand saat ini memang sudah menjadi industri. Terlihat dari tingkat yang dimiliki Thailand saat ini.
“Thailand ini kan udah industri baget sepak bolanya. Siapapun pemain dikasih tugas untuk membawa Timnas ke tingkat yang lebih tinggi,” katanya di acara Depdagri, Selasa (17/1/2023).
Kesuksesan Thailand saat ini tak lepas dari peran Theerathon Bunmathan. Dalam edisi saat ini, dirinya sukses mencetak satu gol dan membukukan 6 assists.
“Theerathon ini kan kalau kita bicara AFF saat juara 2020 di bulan Januari 2021, fungsinya cuma pemain nomor 3, sekarang dia jadinpemain nomor 5 nomor 8, versatile jadinya.
“Dia cuma cetak satu gol di final dan dia punya 6 assists dan dia punya catatan statistik yang menggambarkan bagaimana pemain ini ada di semua lapangan.
Belum lagi Theerathon Bunmathan menjadi pemain serba bisa karena dapat ditempatkan di mana saja. Dengan kehadiran Theerathon Bunmathan saat ini, bukan menjadi masalah meski Thailand kehilangan Suphacok dan Chanathip Songkrasin.
“Hilang Supachok, Chanathip segala macam datang yang namanya Theerathon,” jelasnya.
Meski Thailand menjuarai Piala AFF, pada saat berhasil menjaid juara, justru mereka terlihat biasa saja. Spekulasi pun menyeruak tatkala hal tersebut terjadi.
Banyak yang beranggapan bahwa Thailand sudah tidak terlalu mementingkan Piala AFF, mereka dianggap sudah meningkatkan levelnya di Asia.
Alvino Hanafi pun mengkonfirmasi hak tersebut ke manajer Thailand, yakni Madam Pang. Dalam konfirmasinya tersebut, Madam Pang menyebutkan bahwa betul Thailand lebih fokus ke Piala Asia, tetapi tidak meminggirkan Piala AFF.
Pasalnya mereka enggan membuang peluang sukses yang sudah ada di depan mata mereka.
“Gue nanya ke beberapa dan mereka bilang Thailand sudah tidak mikirin ASEAN tetapi ASIA.
“Kemarin madambulang bahwa iya dia mikirin ASIA tetapi mikirin ASEAN juga. Karena ini mansatory federasi Thailand, kalau Asia masih jauh ya di depan mata yg pasti harus didapat,” tutupnya.