Arsenal berhasil mengemas tiga poin penting dalam perburuan sengit gelar Premier League musim ini. Man. City masih setia mengekor dengan ancaman baru. Rotasi pemain menjadi kunci tripoin kedua kubu.
Bertandang ke King Power Stadium, Arsenal memainkan Leandro Trossard di tengah depan menggantikan Eddie Nketiah. Gabriel Martinelli, yang dicadangkan minggu lalu, bersama Bukayo Saka kembali mengapit di dua sayap.
Trossard sempat memberikan jawaban dengan gol pada menit ke-27. Namun, pemeriksaan VAR menganulir gol pemain yang diboyong dari Brighton bulan lalu tersebut. Akhir 0-0 babak pertama boleh jadi bikin khawatir pendukung Gunners.
Trossard menunjukkan peran penting bagi tim tak lama setelah start ulang. Ia memberikan assist untuk gol Martinelli. Arsenal akhirnya bisa meraih poin penuh setelah Leicester gagal membalas.
Hasil ini merupakan kemenangan kedua berturut-turut setelah di Aston Villa pekan lalu. Si Gudang Peluru telah mengukir kemenangan tandang ke-10 musim ini.
“Hasil ini sangat penting dalam menaikkan keyakinan dalam diri pemain dan seluruh klub. Sejumlah hal mendasar dan mendetail bisa membuat kami kehilangan angka. Di dua laga terakhir, terutama hari ini, hal-hal tersebut tergelar jauh lebih baik,” ucap Arteta di situs klub.
Satu hal menarik dari laga ini adalah tampilnya Oleksandr Zinchenko sebagai kapten The Gunners. Posisi kapten merupakan penghargaan dalam peringatan setahun Ukraina diinvasi Rusia. Kapten Martin Odegaard disebut berinisiatif menyerahkan ban kapten kepada bek sayap yang dibeli dari Man. City itu.
“Hari ini kami ingin menang bagi Alex, orang-orang yang ia kasihi, dan semua rakyat Ukraina yang saya pikir telah menginspirasi dunia dengan semangat berjuang dan kebersamaan sebagai satu negara. Jika bisa memberikan sedikit kegembiraan bagi mereka dan merefleksikan arti Alex bagi kami, ini adalah kesempatan yang baik. Jadi, saya mendedikasikan kemenangan untuk mereka,” tutur Arteta.
Beberapa jam setelah Arsenal mendulang tiga angka yang mengukuhkan mereka di puncak klasemen, Man. City mampu memperlihatkan mental kuat untuk merebut poin penuh. Jarak mereka dengan puncak klasemen dua poin, dengan si pemuncak Arsenal menyimpan satu pertandingan.
City praktis jauh lebih superior daripada tuan rumah Bournemouth. Saat turun minum rihat antarbabak, The Cityzens unggul tiga gol tanpa balas.
Kala paruh kedua berjalan enam menit, City memperbesar keunggulan lawan melalui gol bunuh diri salah satu dari tiga bek tengah, Chris Mepham. Jefferson Lerma bisa memanfaatkan mengendurnya tekanan pasukan Pep Guardiola dengan gol pada menit ke-83.
Hasil meyakinkan di Bournemouth ini merupakan kemenangan pertama di tiga laga terakhir City. Mereka ditahan Nottingham Forest di liga dan RB Leipzig di leg 1 perdelapan final Liga Champion.
“Laga ini berat karena kami memainkan banyak pertandingan tandang bulan lalu. Tidak banyak kesempatan memulihkan diri dengan tiga hari jarak antarlaga dan keharusan bepergian. Hari ini kami tampil seperti biasa. Hasil ini membuat saya merasa kami masih berhasrat. Saya tak ragu kami akan terus bertarung untuk Premier League,” ucap Guardiola dikutip Sky Sports.
Tiga gol babak pertama memperlihatkan dominasi City. Ketiga gol masing-masing lewat trio ofensif muda mereka, Julian Alvarez (menit ke-15), Erling Haaland (29′), dan Phil Foden (45′). Absensi Kevin de Bruyne memungkinkan Pep menurunkan Alvarez menjadi salah satu dari tiga pemain di belakang Haaland bersama Foden dan Grealish.
Kejar-kejaran musim ini tampak bakal sengit sampai garis finis, termasuk dengan kiprah Man. United yang bermain di final Piala Liga pekan ini.